Hampir Sebulan, Erupsi Gunung Berapi di Pulau La Palma Tak Menunjukkan Tanda-Tanda Akan Berakhir
AP Photo/Daniel Roca
Dunia

Diketahui, erupsi gunung berapi Cumbre Vieja dimulai sejak sekitar sebulan yang lalu dan telah menyebabkan banyak kekacauan serta kerusakan di pulau La Palma, Kepulauan Canary, Spanyol.

WowKeren - Presiden Kepulauan Canary di Spanyol menyatakan bahwa akhir erupsi gunung berapi di pulau La Palma masih belum terlihat. Diketahui, erupsi gunung berapi Cumbre Vieja dimulai sejak sekitar sebulan yang lalu dan telah menyebabkan banyak kekacauan serta kerusakan di pulau La Palma.

"Tidak ada tanda-tanda bahwa letusan akan segera berakhir meskipun itu adalah keinginan terbesar semua orang," tutur Presiden Angel VĂ­ctor Torres yang mengutip penilaian para ilmuwan, dilansir Malay Mail pada Senin (18/10).

Institut Geografi Nasional Spanyol mencatat 42 gerakan seismik di pulau La Palma pada hari ini, yang terbesar berukuran 4,3. Sejak meletus pada 19 September, aliran lava gunung berapi telah merusak lebih dari 742 hektar tanah dan menghancurkan hampir 2.000 bangunan di La Palma.

Sekitar 7.000 orang telah dievakuasi dari rumah mereka di pulau La Palma. Pulau yang merupakan bagian dari kepulauan Kepulauan Canary di barat laut Afrika tersebut diketahui memiliki populasi sekitar 83.000.


Maskapai Binter mengatakan telah membatalkan semua penerbangannya ke La Palma hingga pukul 1 siang hari ini karena abu dari gunung berapi. Sebanyak 22 dari total 38 penerbangan ke pulau itu juga telah dibatalkan pada hari ini, namun bandara di La Palma tetap buka.

Sebelumnya, ilmuwan dari Institut Geologi dan Pertambangan Spanyol, Rosa Maria Mateos, mengatakan bahwa letusan gunung berapi ini sangat sulit diprediksi. Runtuhnya sebagian kerucut di sisi utara gunung berapi telah memungkinkan lava menemukan jalur baru yang mencapai kawasan industri yang disebut El Callejon de la Gata. Aliran lahar menyebabkan kebakaran dan ledakan gas di pabrik semen lokal, yang mengeluarkan gas yang berpotensi beracun dan mendorong layanan darurat untuk mengurung ribuan orang di rumah mereka.

"Aktivitas seismik terbaru menunjukkan kepada kita di mana kemungkinan cadangan lava berada di bawah tanah. Dari sini, tampaknya ada cadangan dalam yang memberi makan letusan," tutur Mateos kepada CGTN Eropa pada Kamis (14/10) lalu. "Kami tidak dapat menghitung kapasitasnya, tetapi kami dapat berasumsi bahwa itu akan tetap seperti ini selama beberapa waktu yang akan datang."

Perdana Menteri Pedro Sanchez telah menjanjikan lebih dari $230 juta sebagai bagian dari rencana pemulihan. Uang itu akan digunakan untuk membantu membangun kembali rumah, memulai kembali bisnis, dan memperbaiki infrastruktur.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru