Thailand Turunkan Kewaspadaan COVID-19, Pertimbangkan Pelonggaran Guna Meningkatkan Perekonomian
Pxhere
Dunia

Angka kasus COVID-19 di Thailand diketahui mulai mengalami kelandaian, sehingga pemerintah memutuskan untuk mempertimbangkan melonggarkan pengetatan aktivitas masyarakat.

WowKeren - Thailand hingga saat ini diketahui masih terus berjuang melawan pandemi COVID-19. Namun saat ini pemerintah Thailand diketahui tengah mempertimbangkan untuk melonggarkan lebih banyak pembatasan untuk meningkatkan perekonomian.

Mengenai pertimbangan pelonggaran itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Thailand. Melansir Bangkok Post, hal tersebut dilakukan sebagai tanggapan terhadap tingkat infeksi yang lebih lambat atau mulai menurun.

Adapun salah satu langkah yang dipertimbangkan dalam pelonggaran adalah membangun lebih banyak area "Sand Box" bagi wisatawan yang dapat melewati karantina jika mereka tinggal di area tertentu selama tujuh hari dan menjalani dua tes COVID-19. Menkes Anutin Charnvirakul mengatakan bahwa daerah Sand Box saat ini baru mencakup provinsi Chiang Mai, Chonburi, Khon Kaen, dan Samut Prakan.

"Skema tersebut, sebuah langkah yang dikalibrasi untuk membangun kembali sektor pariwisata yang hancur," tutur Anutin kepada wartawan, Selasa (18/1). "Saat ini beroperasi di Phuket, Phang Nga, Krabi dan Koh Samui."


Lebih lanjut, Anutin menuturkan bahwa skema "Test and Go" yang memungkinkan pergerakan bebas bagi wisatawan yang lulus satu tes COVID-19 pada saat kedatangan dapat dihidupkan kembali segera setelah Februari mendatang.

Masih melansir Bangkok Post, Anutin mengungkapkan bahwa jumlah kematian akibat COVID-19 dan penyakit parah telah mengalami penurunan. Dengan begitu, wabah harus segera dikendalikan, serta tingkat kewaspadaan COVID-19 akan diturunkan menjadi 3 dari 4, di mana pada sistem 5 tingkat pemerintah.

Anutin menambahkan bahwa Kementerian Kesehatan Masyarakat pada Kamis (20/1), akan mengusulkan penyesuaian zona kontrol kode warna ke Pusat Administrasi Situasi COVID-19. Sementara untuk penyesuaian di Ibu Kota akan diputuskan oleh Administrasi Metropolitan Bangkok.

Meski demikian, kata Anutin, klub malam, pub, dan bar akan tetap ditutup untuk sementara. Sejauh ini, Thailand telah mencatat 2,3 juta kasus COVID-19 dan hampir 22 ribu kematian secara keseluruhan. Sementara untuk capaian vaksinasi, hampir dua pertiga penduduk telah divaksinasi dosis lengkap, serta 13,5 persen menerima booster.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait