Demi Hal Ini, 'KKN di Desa Penari' Gelontorkan Rp 15 Miliar untuk Biaya Produksi
Instagram/mdpictures_official
Film

Bos MD Pictures, Manoj Punjabi rupanya tidak ingin tanggung-tanggung dalam memproduksi film 'KKN di Desa Penari'. Biaya produksi film tersebut mencapai Rp 15 miliar.

WowKeren - Biaya produksi untuk film "KKN di Desa Penari" rupanya mencapai jumlah fantatis. Bos MD Pictures, Manoj Punjabi memang tidak ingin tanggung-tanggung dalam memproduksi film "KKN di Desa Penari". Biaya produksi film tersebut mencapai Rp 15 miliar.

Ternyata, angka tersebut belum termasuk untuk promosi film "KKN di Desa Penari". Dana tersebut digunakan untuk biaya pemain, proses syuting dan menyewa peralatan yang berkualitas tinggi.

Salah satu alat berkualitas tinggi itu adalah anarmorphic lens. Lensa tersebut digunakan untuk mengambil gambar film "KKN di Desa Penari" dan memberikan pengalaman yang berbeda. "Jadi, semua kita enggak nanggung," ucap Manoj.

Selain itu, Manoj menyebut KKN di Desa Penari masuk tiga besar film produksi MD dengan biaya termahal. Pihaknya bersedia menggelontorkan dana hingga Rp 15 miliar untuk memproduksi film KKN di Desa Penari karena ceritanya sangat bagus.


Manoj juga ingin masyarakat mendapat suguhan yang berkualitas ketika menyaksikan film "KKN di Desa Penari" di bioskop. "Jadi kalau nonton filmnya, bentukannya, adegannya, suaranya, sudah kayak nonton film barat," kata Manoj.

Lebih lanjut, Manoj berharap agar film "KKN di Desa Penari" bisa meraih kesuksesan dan menjadi box office. Apabila hal itu tercapai, film ini bisa menjadi patokan ketika membuat film lain. "Harapan saya, mudah-mudahan bisa jadi terobosan, bisa jadi jaminan mutu," pungkas Manoj.

Sementara itu, film tersebut menggunakan ular asli yang berjumlah ratusan. Ternyata, Manoj memiliki alasan tersendiri mengapa menggunakan ular asli ketimbang memakai CGI.

"Ular enggak pakai CGI (Computer Generated Imagery), biar dapat lebih real," tutur Manoj. "Daripada kita paksain CGI-nya enggak bagus, jadi ularnya (terlihat) cupu, aduh malu banget. Kalau mau bagus perlu waktu yang sangat banyak, jadi saya pikir jangan (pakai) CGI, deh, kita pakai real saja," ucap Awi, sutradara film "KKN di Desa Penari".

(wk/dess)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait