Memilih Menu Makanan Berindeks Glikemik Rendah
TikTok/vancaii2521
Health

Tahukah kamu jika diet juga bisa sukses dilakukan tanpa harus ribet hitung kalori? Kali ini, Vania Christiawantho akan membocorkan cara sukses diet tanpa ribet hitung kalori. Seperti apa rahasianya?

WowKeren - Untuk menjaga kadar insulin tetap stabil, Vania menyarankan pemula untuk memilih makanan yang mengandung indeks glikemik rendah hingga medium. Pasalnya, saat seseorang makan makanan berindeks glikemik tinggi, gula darah dan kinerja insulin akan meningkat. Hal ini tentu saja akan menghambat proses pembakaran lemak. Indeks glikemik sendiri merupakan ukuran untuk melihat dampak peningkatan gula darah setelah mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat.

"Aku selalu rekomen makanan yang low to medium GI (indeks glikemik) diet. Tapi, bukan berarti yang high GI enggak boleh dimakan," ungkap Vania. "Penelitian telah menyatakan kalau yang lebih berdampak pada peningkatan gula darah itu bukan GI, karena kita jarang konsumsi satu jenis makanan, melainkan glycemic load (GL). Berapa banyak kadar gula darah yang bisa meningkat dalam sekali makan. Karena inilah, variasi makanan jadi hal penting."

Pada dasarnya, makanan hingga minuman berindeks glikemik tinggi tersebut tak menjadi masalah dikonsumsi selama masih dalam batas wajar. Namun jika dikonsumsi secara berlebihan dan terus-menerus, tentu saja tidak baik untuk kondisi kesehatan jangka panjang.

"Jadi, ada baiknya konsumsi makanan low to medium GI dan combine dengan serat atau protein yang cukup. Kalau mau gampang, simple sugar semacam gula-gulaan, boba, process food, itu yang perlu dibatasi, jangan tiap hari makannya," tambah Vania.

(wk/yoan)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru