Selektif Pilih Makanan Mengandung Lemak Baik
TikTok/vancaii2521
Health

Tahukah kamu jika diet juga bisa sukses dilakukan tanpa harus ribet hitung kalori? Kali ini, Vania Christiawantho akan membocorkan cara sukses diet tanpa ribet hitung kalori. Seperti apa rahasianya?

WowKeren - Tak banyak yang tahu jika lemak ternyata masih dibutuhkan tubuh untuk menjaga keseimbangan metabolisme. Vania mengungkapkan bahwa ada dua jenis lemak pada makanan yakni jenuh dan tak jenuh. Kandungan lemak tak jenuh inilah yang dapat membantu untuk memenuhi menyeimbangkan kebutuhan nutrisi pada tubuh.

"Sebenarnya lemak itu enggak ada yang baik dan jahat. Tapi, ada jenis lemak tertentu yang dianjurkan dan dihindari untuk dikonsumsi. Ada lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Yang harus dihindari itu yang jenuh. Sedangkan lemak tak jenuh justru bisa bantu kita kontrol balance nutrition dalam tubuh kita," ungkap Vania. “Lemak tak jenuh yang bisa dipakai untuk memasak itu adalah canola oil dan olive oil. Ada juga buah alpukat, serta aneka kacang-kacangan."

Menurut Vania, lemak jenuh umumnya terkandung pada makanan-makanan yang sudah melalui proses pengolahan yang panjang seperti pizza. Tak hanya itu saja, santan yang sudah dipanaskan berkali-kali juga mengandung lemak tak jenuh. Hal ini terjadi karena proses pemanasan santan yang berkali-kali akan memecah molekul lemak menjadi jenuh.

"Lemak jenuh agak susah mencari di satu jenis makanan. Kecuali, makanan itu sudah diproses. Misalnya pizza, karena banyak diproses sehingga molekul lemaknya terpecah terus jadi lemak jenuh," ujar Vania. "Kalau di Indonesia mungkin santan. Nah, santan yang proses pemanasan yang berkali-kali itulah yang sebenarnya salah satu faktor yang bikin lemak jenuh."

(wk/yoan)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel