Terlahir Kembar, Pria di Thailand Dihujat-Dipecat Usai Disalahkan Atas Kejahatan Saudaranya
Unsplash/Ving Cam
Dunia

Seorang pria di Thailand dirugikan atas kejahatan yang dilakukan oleh saudara kembarnya. Pasalnya, pria itu harus menghadapi hujatan para tetangga hingga dipecat dari pekerjaannya karena disalahkan atas kejahatan kembarannya.

WowKeren - Anak kembar kerap kali menjadi perhatian dari orang-orang di sekitarnya. Tak sedikit pula orang-orang yang ingin terlahir atau punya anak kembar. Tapi tampaknya hal berbeda dirasakan seorang pria yang terlahir kembar di Thailand.

Seorang pria berusia 32 tahun di Thailand mengeluh bahwa dia kehilangan pekerjaannya bahkan menghadapi hukuman yang bukanlah perbuatannya. Ia mengalami kerugian bertubi atas kejahatan yang dilakukan oleh saudara kembarnya, yang juga memiliki nama sangat mirip.

Melansir Bangkok Post, Patiphan Kaeoyaem (32), dari distrik Huai Thalaeng, mengatakan pada hari Rabu (10/8) bahwa dia telah dipecat dari pekerjaannya di sebuah perusahaan grosir. Tak hanya itu, bahkan dia dan keluarganya harus menerima kutukan dan hujatan oleh tetangga. Hal itu dialaminya setelah laporan yang salah membuatnya menghadapi surat perintah penangkapan karena menyerang mantan istrinya di provinsi Samut Prakan minggu lalu.

Laporan yang keliru mengidentifikasi dia sebagai tersangka, bersama dengan nama dan fotonya, dimuat di berita, katanya. Tapi tersangka sebenarnya adalah saudara kembarnya yang bernama Patiphat Kaeoyaem, kata Patiphan.


Patiphan mengatakan bahwa dia dan saudara laki-lakinya berpisah ketika mereka berusia dua bulan. Kemiskinan membuat mereka terpisah. Sang saudara kembar, Patiphat, diberikan kepada bibi mereka oleh ibu mereka. Bibi mereka itulah yang mengadopsi dan membesarkan Patiphat di Samut Prakan.

Patiphat tinggal di distrik Bang Sao Thong Samut Prakan, kata Patiphan. Kini pihak kepolisian telah mengubah nama pada surat perintah penangkapan dari Patiphan menjadi Patiphat, kata Patiphan.

Sementara Patiphat, sang tersangka asli menghadapi tuduhan percobaan pembunuhan dan masih buron. Patiphat melakukan serangan yang diduga terjadi di Jalan Nikhom-Lat Wai di Bang Sao Thong pada malam 3 Agustus.

Patiphat diduga menunggu sekitar 20 menit untuk istrinya yang berusia 48 tahun, yang bekerja sebagai pembantu di sebuah pabrik lokal. Dia diduga meninju dan menyerangnya tentang wajah, telinga dan pergelangan tangan dengan pisau sebelum orang lain turun tangan. Polisi mengatakan dia dalam kondisi stabil di rumah sakit.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru