Sukses Jadi Aktor Papan Atas, Daniel Henney Ungkap Cerita Sedih dengan Orangtua di Masa Lalu
Instagram/danielhenney
Selebriti

Daniel Henney berakhir meneteskan air mata saat mengenang kembali masa lalunya yang sulit sebelum terjun ke dunia hiburan. Daniel juga mengungkap kesulitan ekonomi orangtuanya di masa lalu.

WowKeren - Aktor Daniel Henney kembali meraih popularitas besar setelah membintangi film "Confidential Assignment 2: International” bersama DHyun Bin. Di tengah popularitas dan kesuksesannya itu, Daniel Henney rupanya menyimpan masa lalu yang sulit dan keras. Sering memerankan karakter kuat, seperti agen FBI hingga anak dari keluarga kaya, kehidupan asli Daniel Henney nyatanya tak seperti itu.

Hal itu terungkap lewat program MBC "The Manager", yang tayang pada Sabtu (17/9). Episode itu menunjukkan Henney yang menghabiskan harinya dengan Martin, CRO agensinya.

Dalam siaran tersebut, Daniel Henney dan manajernya mengunjungi smart farm yang mayoritas mempekerjakan penyandang developmental disabilities. Setelah melakukan pekerjaan sukarela, Daniel Henney dan CEO Martin makan bersama. Saat itulah CEO Martin mengenang saat Daniel Henney mengalami kesulitan karena masalah keuangan, menekankan bahwa publik tidak mengetahui fakta ini.

Martin mengungkap bahwa Daniel Henney bahkan biasa membeli beberapa burrito yang harganya kurang dari seribu won (Rp 10 ribu) dan membaginya menjadi makanan untuk dimakan selama beberapa hari. Setelah mendengarkan cerita CEO Martin, Daniel Henney pun ikut membuka diri.


“Saya harus menghabiskan 3 tahun di universitas tetapi orang tua saya tidak punya banyak uang. Ayah saya bekerja di pabrik dan ibu saya adalah seorang perawat," ungkapnya membeberkan kesulitan ekonomi yang dialami keluarganya.

Bahkan akhirnya orangtua Daniel Henney tidak mampu membiayai kuliah sang putra meskipun menghabiskan semua aset mereka. Akhirnya, aktor tersebut putus sekolah dan mulai bekerja sebagai model.

Daniel Henney, yang pernah bekerja di toko pakaian, mengatakan bahwa dia membeli makanan hanya dengan 44 dolar (sekitar 55.000 won) atau sekitar Rp 591 ribu setelah menerima gajinya. Sementara ia mencoba menyimpan sisa uangnya.

CEO Martin juga memuji bagaimana Daniel Henney terus membayar kembali kepada masyarakat melalui kerja sukarela setelah menjadi sukses. Dalam hal ini, Daniel Henney dengan tulus mengaku berteruma kasih pada Korea Selatan.

"Saya berterima kasih kepada Korea. Korea memberi saya segalanya," pungkas Daniel Henney.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait