Terlalu Banyak Makanan yang Tinggi Karbohidrat dan Lemak
pexels/Pixabay
Health

Maraknya makanan cepat saji beriringan dengan kebiasaan makan masyarakat yang kurang baik. Lantas, kebiasaan seperti apa yang sebaiknya dihindari? Simak ulasan lengkap Jonathan Edward di sini!

WowKeren - Kebiasaan makan pertama yang harus dihindari adalah makan yang terlalu banyak mengandung karbohidrat dan lemak dalam satu piring makan. Idealnya, satu piring makanan haruslah gabungan karbohidrat, protein, lemak dan didominasi sayur dan buah. Sayangnya, kebiasaan makan orang Indonesia justru kerap kali hanya menggabungkan karbohidrat dengan karbohidrat atau lemak.

"Memang culture (makanan) di Indonesia itu tinggi lemak, karbohidrat dan gula. Misalnya, makan pagi sudah full karbohidrat seperti nasi uduk, bihun dan kentang. Nah, ini kan karbohidrat semua," beber Jonathan. "Terus, kalau mencari lauk itu juga kebanyakan yang minyak-minyak atau lemak-lemak. Contoh makanan yang tinggi lemak ada kue-kue pasar."

Meski tak sepenuhnya dilarang, Jonathan berpesan agar seseorang lebih bijak saat memilih menu makan. "Bukan salah sebenarnya, tapi kebiasaan makan yang tidak bertanggung jawab. Bukan artian enggak boleh. Boleh, tapi jangan jadi menu utama harian kita," tambah Jonathan pada WowKeren. "Kalau misalkan makan siangnya sudah gorengan, coba makan malamnya yang rebusan. Kalau tidak bertanggung jawab, pasti setiap hari gorengan. Ujung-ujungnya bisa menaikkan berat badan."

(wk/yoan)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait