Sering Menghangatkan Makanan
pexels/Prince Photos
Health

Maraknya makanan cepat saji beriringan dengan kebiasaan makan masyarakat yang kurang baik. Lantas, kebiasaan seperti apa yang sebaiknya dihindari? Simak ulasan lengkap Jonathan Edward di sini!

WowKeren - Untuk menghemat waktu, biasanya orang-orang akan memasak sekaligus dalam porsi yang besar. Jika tak habis pada hari itu, makanan kemudian akan disimpan untuk dihangatkan keesokan harinya. Nah, jika kamu adalah salah satu orang yang sering melakukan kebiasaan ini, mulai biasakan masak makanan secukupnya saja ya. Pasalnya, menghangatkan berkali-kali ternyata bisa merusak kandungan nutrisi pada makanan.

"Banyak orang yang makanannya kalau enggak dihangatkan, enggak asyik. Sebenarnya enggak ada masalah. Tapi sebaiknya jangan terlalu sering dipanaskan. Maksimal satu kali saja," saran Jonathan. "Karena semakin jauh dari pemanasan, semakin utuh nutrisinya. Tapi, kita enggak mungkin makan makanan yang mentah, makanya kita harus panaskan untuk membunuh bakteri. Namun, semakin tinggi suhu pemanasannya, semakin rusak kandungan (nutrisinya). Jadi, makanan kemarin yang dihangatkan itu kurang baik sebenarnya."

Kepada WowKeren, Jonathan juga tak segan spill tips memasak agar kandungan nutrisi makanan tidak rusak. "Baiknya kalau merebus makanan itu mentok sampai 100 derajat celcius karena air enggak bisa lebih dari itu. Kemudian, ditumis juga masih oke karena derajatnya enggak terlalu tinggi asal jangan sampai gosong. Nah, yang berbahaya itu kalau makanan yang digoreng deep fry sampai lama," terang Jonathan.

(wk/yoan)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait