Isi surat Ferry Irawan untuk Venna Melinda pasca resmi ditahan Polda Jatim kemarin, Senin (16/1) akhirnya terungkap. Di surat itu, Ferry berharap mendapat ampun Venna dan menyebut sang ibu tengah jatuh sakit.
- Sisilia Rizky Azalea
- Selasa, 17 Januari 2023 - 10:32 WIB
WowKeren - Ferry Irawan resmi ditahan oleh Polda Jatim sejak kemarin, Senin (16/1). Ferry ditahan usai statusnya dinaikan sebagai tersangka terkait kasus tindak KDRT yang ia lakukan ke Venna Melinda.
Buntut kasus ini, Venna dikabarkan akan segera menggugat cerai Ferry. Ia bahkan kekeh tak mau memberi maaf atau mencabut laporan seperti yang pernah dilakukan Lesti Kejora dan Rizky Billar.
Usai ditahan, Ferry mengungkap maaf dan penyesalan mendalam atas perbuatannya. Ia bahkan menulis surat panjang untuk Venna pasca ditahan. Ferry meminta pengacaranya, Jeffry Simatupang untuk mengirimkan surat tersebut ke tangan Venna.
Di dalam surat itu, Ferry mengucap maaf dan penyesalan. Ia mengaku siap mempertanggungjawabkan perbuatannya bila itu membuat Venna senang. Meski telah dipolisikan, Ferry masih mengharapkan cinta dan belas kasih dari sang istri.
"Surabaya 16 Januari 2023. Pada istriku tersayang, Mena. Abi tahu, mena tahu bagaimana perjuangan kita. Abi mohon maaf atas segala kesalahan yang Abi perbuat selama kita berumah tangga," tulis Ferry.
"Kalau dalam proses hukum, dan Abi sudah tahu sebenarnya apa yang akan terjadi pada hari ini, Insyaallah segala macam konsekuensinya Insyaallah Abi akan coba dengan ikhlas menjalaninya," lanjut pesan itu. "Kalau memang apa yang Abi sudah jalani bisa meraih cinta dan kasih sayangnya Mena kembali."
Di tengah pesannya, Ferry mengungkap kondisi sang ibu yang saat ini sedang jatuh sakit. Ia menyebut sang ibu mengalami masalah pengelihatan yang menyebabkan pembuluh matanya pecah.
"Saya juga sedih sebenarnya dengan kondisi yang menyebabkan ibu saya jatuh sakit. Boleh rekan-rekan wartawan melihat kondisi ibu saya, pada saat ini pembuluh matanya sudah pecah," ungkap Ferry.
Besar harapan Ferry mendapat ampun dari Venna demi sang ibu. Ia berdalih ingin berbakti dan tak ingin menyesal atau kehilangan sang ibunda tercinta.
"Saya ingin memohon, Abi mohon lihatlah ibu saya. Berilah kesempatan saya berbakti, jangan sampai saya menyesali untuk kedua kalinya ketika saya kehilangan almarhum bapak saya. Saya tahu di lubuh hati Mena yang terdalam, Mena orang baik," harap Ferry.
"Apapun itu Abi akan selalu mencintai dan menyayangi Mena. Mungkin nanti setelah ini surat ini Abi langsung bawa ke Pak Jefrry supaya Mena bisa menerima," akhir surat Ferry.
(wk/Sisi)
