Vakum Jadi Atlet Taekwondo, Aghniny Haque Nangis Bongkar Kebusukan Pelatih
Instagram/aghninyhaque
Selebriti

Aghniny Haque menangis sesenggukan kala menceritakan pengalaman menyakitkan kala jadi korban kekerasan pelatih taekwondonya. Luka itu sampai membuat Aghniny trauma.

WowKeren - Aghniny Haque pada akhirnya memilih vakum sebagai atlet nasional taekwondo setelah mendapat tindak kekerasan dari pelatihnya. Bukan hanya secara fisik, namun Aghniny juga diserang secara verbal. Air mata Aghniny tumpah ruah saat menceritakan masa-masa kelam itu.

"Tiga tahun sebelum gue vakum tuh, gue mendapati kekerasan fisik dan kekerasan secara verbal dari pelatih gue. Yang bikin mental gue bener-bener down dan akhirnya membuat gue memutuskan untuk keluar dari nasional team," ungkap Aghniny Haque terang-terangan di akun TikTok @falconpictures, Senin (6/3).

Aghniny menceritakan bagaimana dirinya saat itu dipukuli di tempat yang mereka sebut sebagai ruang penyiksaan. Aghniny sendiri tak tahu motif sang pelatih memperlakukannya dengan kasar seperti itu.

"Sehari latihannya empat kali. Latihannya capek banget dan segala macem gue kena marah. Gue nggak tahu ya kenapa dia semarah itu sama gue, atau mungkin dia dapet mandat 'lo harus didik anak ini sebaik-baiknya, biar SEA Games bisa dapet emas atau bisa dapet Olympic'. Entah gimana, gue masuk ke ruangan penyiksaan di ruang gym gitu," jelasny sembari menangis. "Selama dua minggu gue diperlakuin seperti itu, ditendangin dan dikata-katain."


Vakum Jadi Atlet Taekwondo, Aghniny Haque Nangis Bongkar Kebusukan Pelatih

Source: TikTok

Kekerasan yang dilakukan sang pelatih sangat berdampak buruk pada kondisi kesehatan Aghniny Haque. Khususnya kondisi kesehatan mentalnya. Aghniny mengaku mentalnya rusak, susah tidur saat malam hari hingga terkena serangan cemas atau anxious. Bayangan-bayangan disiksa oleh sang pelatih membuat Aghniny ketakutan bukan main.

"Sampai akhirnya gue nggak kuat, gue ngomong sama ibu gue. 'Bu, gue ditendangin nih, gue dipukulin di sini. Gimana ya?'" ujar Aghniny Haque mengadu kepada ibunya dengan bercucuran air mata. "Gue nggak tahu minta tolong ke siapa. Ke pengurus juga bilangnya 'tahan lah, semangat semangat'. Tapi pada saat itu gue udah nggak bisa lagi dapet perlakuan kayak gitu."

Pengalaman itu meninggalkan luka yang begitu dalam pada diri Aghniny Haque. Beruntung ia memiliki keluarga yang setia merangkul dan mendukungnya dalam keadaan apa pun. Demi kesehatan mental dan fisiknya, Aghniny pun memutuskan keluar dari tim nasional taekwondo pada saat itu. Ia juga memberanikan diri bicara langsung di depan sang pelatih, dan tak peduli dikatai pecundang.

"Di titik itu gue menyadari, gue gagal. Setelah balik, bukannya merasa baik, tapi gue makin merasa rendah diri, nggak pedean, terus gue nggak tahu lagi mau gimana di hidup ini. Soalnya selama ini yang gue tahu ya taekwondo. Di saat itu sumpah, gue ngerasa gelap aja di hidup gue," pungkasnya.

(wk/lara)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait