Donald Trump Klaim AS Sudah Lewati Puncak Wabah Corona, Ngotot Buka Kembali Perekonomian
Getty Images
Dunia

Menurut Trump, perkembangan kasus corona saat ini ini telah membuat AS semakin yakin untuk menyelesaikan pedoman bagi negara-negara lain tentang pembukaan kembali wilayah dan ekonomi.

WowKeren - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyatakan bahwa negara yang dipimpinnya tersebut telah melewati puncak wabah virus corona (COVID-19). Terkait hal ini, Trump juga mengaku akan segera mengumumkan pedoman untuk membuka kembali perekonomian pada Kamis (16/4) waktu setempat.

"Jelas bahwa strategi agresif kami berhasil," kata dia dalam konferensi pers pada Rabu (15/4). "Pertempuran berlanjut tetapi data menunjukkan secara nasional kami telah melewati puncak kasus baru virus corona."

Menurut Trump, perkembangan ini telah membuat AS semakin yakin untuk menyelesaikan pedoman bagi negara-negara lain tentang pembukaan kembali wilayah. Dia akan membahas ini dalam konferensi pers pada Kamis waktu setempat.

Sebelumnya, keinginan Trump untuk kembali membuka perekonomian AS sempat memicu beragam reaksi dari warga AS. Bahkan akibat pernyataan kontroversial tersebut, Trump dituduh mencari kekuasaan layaknya raja lantaran ia tak segan memberikan ancamannya kepada wewenang konstitusional untuk memaksa setiap pemerintah negara bagian agar mengikuti instruksinya.

Trump bersikeras bahwa dia dapat mengesampingkan gubernur negara bagian dan menentukan jadwal pembukaan perekonomian kembali. Menurut Trump, ketika seseorang menjadi presiden Amerika Serikat, maka ia memiliki otoritas total.


"Ini total. Dan para gubernur tahu itu. Mereka tidak bisa melakukan apa pun tanpa persetujuan Presiden," tegasnya dalam rapat pada Senin (13/4) malam waktu setempat. Atas sikapnya itu, dia dituduh mencari kekuatan seperti layaknya kerajaan monarki untuk mewujudkan kehendaknya.

Sejauh ini Trump telah bersikap enggan terhadap perlawanan dari pakar medis yang berpendapat bahwa relaksasi jarak sosial (social distancing) dan membiarkan orang-orang kembali bekerja sebelum waktunya akan memicu gelombang kedua virus corona. Selama berminggu-minggu, Trump dengan tiba-tiba ingin beralih pada pembukaan perekonomian kembali.

Sementara itu, Pakar Penyakit Menular Pemerintah AS Anthony Fauci memperkirakan AS bisa mulai membuka lockdown secara bertahap pada Mei mendatang. Kata dia, kemungkinan itu berdasarkan tanda-tanda virus corona yang sedang memuncak saat ini.

Fauci merasa pencabutan dapat dilakukan pada beberapa bagian negara di AS. Namun ia tetap menegaskan pencabutan harus dilakukan secara berhati-hati dan bertahap.

Sementara itu, AS masih menjadi negara dengan tingkah kasus COVID-19 tertinggi di dunia. Hingga kini, AS telah mencatatkan sebanyak 644,089 kasus, dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 48,701 dan korban tewas mencapai 28,529.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait