Hubungan Tiongkok dan AS Panas Gegara Corona, Bakal Kembali Perang Dagang?
Dunia

Ketegangan kedua negara kembali meningkat pasca AS kerap menuding Tiongkok menjadi penyebab utama pandemi virus Corona. Sikap ini belakangan turut mengancam negosiasi dagang kedua negara.

WowKeren - Dunia bak memiliki dua poros, yakni Tiongkok di belahan timur dan Amerika Serikat di belahan barat. Keduanya sama-sama dikenal sebagai negara adidaya yang tak segan melancarkan perang dagang, bak tak peduli negara-negara lain dibuat kepayahan oleh sikap tersebut.

Perang dagang diantara keduanya pun sempat mereda beberapa saat sebelum wabah COVID-19 melanda. Namun kini, ketika pandemi COVID-19 meluas, hubungan kedua negara kembali memburuk dan bahkan menimbulkan persepsi perang dagang akan kembali terjadi.

Spekulasi ini muncul pasca Presiden AS Donald Trump mengesampingkan janji negosiasi perjanjian dagang yang sudah ditandatangani dengan Tiongkok. Bahkan dalam konferensi persnya, taipan properti itu menegaskan sudah tak lagi tertarik dengan hal tersebut.

"Saya tidak tertarik dengan itu," jawabnya tegas ketika ditanya bagaimana tanggapannya bila Tiongkok berkenan kembali melanjutkan negosiasi damai dagang. "Bahkan tidak walau sedikit. Mari kita lihat apakah mereka memenuhi kesepakatan yang ditandatangani."


Tak pelak pernyataan ini membuat publik berspekulasi perdamaian dagang antara Tiongkok dan AS akan terancam. Padahal perang dagang ini sudah berlangsung selama lebih dari dua tahun dan menyebabkan terganggunya ekonomi global.

Padahal, sebagai informasi, perwakilan kedua negara sudah menyepakati akan menjalankan poin-poin kesepakatan tahap satu pada pekan lalu. Lewat kesepakatan itu, Trump setuju menunda kenaikan tarif pada barang Tiongkok. Sebagai gantinya, Tiongkok juga akan meningkatkan pembelian produk AS sampai USD 20 miliar, atau lebih tinggi daripada realisasi pada 2017 lalu.

Di sisi lain, ketegangan antara kedua negara kembali pasca Tiongkok dan AS saling menyalahkan soal pandemi COVID-19. AS menuding Tiongkok sebagai penyebab utama pandemi karena virus Corona diduga berasal dari salah satu laboratorium di sana.

Tak hanya itu, AS juga menuding Tiongkok sengaja menyembunyikan dan mengubah data-data terkait COVID-19 sehingga berujung pada pandemi global. Namun semua tudingan ini sudah dibantah, baik oleh Tiongkok maupun Organisasi Kesehatan Dunia.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru