Melakukan transaksi non tunai dengan dompet digital bisa jadi pilihan bijak demi mencegah penularan virus Corona di era new normal. Sebelum melakukannya, sebaiknya perhatikan delapan tips ini agar transaksi berlangsung aman dan lancar.
- Eva Lestari
- Rabu, 24 Juni 2020 - 12:45 WIB
WowKeren - Sejumlah daerah di Indonesia sudah mulai memasuki masa transisi new normal. Sesuai dengan namanya, new normal merupakan fase di mana aktivitas publik kembali dilakukan secara normal dengan protokol kesehatan tertentu demi mencegah penyebarluasan virus Corona.
Masyarakat tetap diimbau untuk menggunakan masker setiap pergi ke luar rumah, menjaga kebersihan tangan hingga menjaga jarak dengan orang lain saat berada di ruang publik. Selain itu, ada banyak hal lain yang bisa kita lakukan untuk mencegah penularan virus Corona, salah satunya adalah beralih menggunakan uang digital dalam transaksi harian.
Pada awal Maret lalu, Badan Kesehatan Dunia atau WHO mengungkapkan bahwa uang kertas bisa menjadi perantara virus Corona. Karena kita tidak tahu siapa saja yang telah memegangnya dan partikel apa saja yang telah menempel di permukaannya. Selain itu, laporan dari The Guardian menyebut bahwa uang kertas adalah media yang tepat bagi virus untuk bertahan hidup.
Karena itulah saat pandemi ini merebak, para pejabat dunia menyarankan masyarakat untuk mengurangi penggunaan uang tunai dan menggantinya dengan uang digital. Dengan melakukan transaksi non tunai, kita bisa memperkecil penyebaran virus ini.
Nah salah satu metode transaksi non tunai yang bisa Anda gunakan adalah dompet digital. Sebelum menggunakannya, sebaiknya perhatikan delapan tips ini agar Anda bisa melakukan transaksi yang aman di era new normal.
(wk/eval)1. Pilih Dompet Digital yang Sesuai dan Buat Password Seaman Mungkin
Saat ini tersedia banyak sekali aplikasi dompet digital yang bisa dimanfaatkan dengan mudah oleh masyarakat. Sebelum memutuskan menggunakan yang mana, sebaiknya analisis terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan masing-masing dompet digital. Pilih dompet digital mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda dan jangan lupa untuk melihat ulasan pengguna sebagai bahan pertimbangan.
Setelah menemukan dompet digital yang tepat, jangan lupa untuk mengunci dompet digital dengan password yang aman. Usahakan untuk membuat password yang berbeda dengan aplikasi yang lain. Bila perlu, sebaiknya kunci aplikasi dompet digital di ponsel sebagai perlindungan ekstra. Dengan begitu, keamanannya akan lebih terjamin.
2. Pahami Kebutuhan, Bukan Keinginan
Di era pandemi seperti saat ini, penting untuk mengatur keuangan dengan sebaik mungkin. Oleh sebab itu, sebaiknya pahami kebutuhan Anda dengan baik dan jangan mengedepankan keinginan. Pahami arus pengeluaran Anda untuk mengetahui pengeluaran apa yang terbesar di setiap pekan atau setiap bulannya.
Setelah memahaminya, hitung pengeluaran bulanan yang akan dibayarkan lewat dompet digital. Dengan begitu, Anda dapat menghitung besaran uang yang harus di-top up ke dompet digital setiap bulannya.
3. Disiplin dalam Mengalokasikan Saldo Dompet Digital
Perlu dipahami bahwa aplikasi dompet digital dapat mempermudah seseorang dalam menghabiskan uang. Terlebih bagi mereka yang memiliki pola hidup konsumtif. Untuk itu, Anda harus selalu memantau pengelolaan e-money seperti halnya saat menggunakan uang tunai. Anda harus pintar-pintar mengatur strategi untuk menahan hasrat konsumtif agar tak mudah tergoda oleh promo yang ditawarkan.
Karena itu, penting untuk menetapkan jadwal isi ulang dompet digital dan disiplin dalam mematuhi waktu top up saldo. Usahakan untuk memprioritaskan transaksi online untuk kebutuhan wajib seperti cicilan, tagihan listrik dan air, TV kabel, pembayaran parkir dan lain sebagainya. Usahakan juga untuk tidak mengisi dompet digital berkali-kali untuk mencegah pemborosan dan pembelian yang tidak perlu.
4. Jangan Hubungkan Dompet Digital dengan Kartu Debit atau Kredit
Beberapa orang biasanya akan menyambungkan dompet digital dengan kartu debit atau kredit untuk mempermudah pembayaran. Karena bila saldo dompet digital habis, kartu-kartu yang terhubung akan menutup biaya pengeluaran. Jika Anda memiliki kebiasaan ini, sebaiknya hentikan sekarang juga karena berisiko menyebabkan pemborosan.
Sebagai gantinya, Anda dapat melakukan scan barcode jika ingin transaksi dapat terselesaikan secara otomatis. Dengan begitu, barang belanjaan Anda bisa langsung dibawa pulang dan pengeluaran akan lebih terkontrol.
5. Manfaatkan Promo dengan Cara yang Bijak
Saat ini sudah banyak merchant yang bekerjasama dengan penyedia dompet digital atau e-wallet. Biasanya mereka akan memberikan beragam promo yang dapat dimanfaatkan oleh semua pengguna, mulai dari promo belanja, makan, nonton hingga travelling. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan segan untuk memanfaatkan promo tersebut guna menghemat pengeluaran.
Tapi tetap ingat, jangan sampai kebablasan karena promo yang menggiurkan. Usahakan untuk tetap mengontrol pengeluaran dengan baik dan jangan sampai ketergantungan. Sama seperti kartu debit dan kredit, gunakan dompet digital dengan sebijak mungkin dan tekan keinginan untuk membeli barang yang tidak begitu penting.
6. Selalu Monitor Saldo dan Buat Batasan Setiap Bulan
Penting untuk selalu memonitor saldo pada dompet digital milik Anda. Usahakan untuk selalu melihat dan mengevaluasi pengeluaran Anda dalam kurun waktu sebulan. Hasil evaluasi bulan ini dapat Anda jadikan dasar untuk memperbaiki rencana keuangan bulan depannya. Siapa tahu di bulan berikutnya Anda bisa mengurangi jumlah top up saldo di dompet digital.
Dan seperti yang telah dijelaskan sebelum-sebelumnya, kemudahan yang diberikan dompet digital bisa membuat seseorang melakukan pemborosan. Oleh sebab itu, penting untuk menetapkan batas pengeluaran setiap bulannya. Jika Anda telah mencapai limit meskipun saldo masih tersisa, sebaiknya berhenti belanja barang yang tidak begitu diperlukan. Dengan begitu, Anda bisa mengontrol pengeluaran dengan lebih baik sekaligus mampu menyisihkan dana untuk ditabung.
7. Rutin Memeriksa Riwayat Transaksi
Hampir semua dompet digital menyediakan fitur riwayat pembayaran. Tujuannya tak lain adalah untuk memudahkan penggunanya dalam mengontrol pengeluaran. Oleh sebab itu usahakan untuk selalu memeriksa riwayat transaksi secara berkala tiga hari sekali.
Sebaiknya catat dan analisis pengeluaran menggunakan dompet digital dalam kurun waktu tersebut. Dengan melakukan evaluasi pengeluaran, Anda dapat menetapkan batasan-batasan di setiap transaksi yang dilakukan. Sehingga pengeluaran akan lebih terkontrol dan saldo dompet digital takkan mudah terkuras.
8. Jangan Lupa Menggunakan Antivirus dan Antimalware
Nah, tips terakhir yang harus Anda perhatikan adalah soal pengamanan aplikasi dompet digital di ponsel. Agar transaksi menggunakan dompet digital berlangsung aman, sebaiknya jangan lupa untuk memasang antivirus dan antimalware di ponsel. Hal ini penting diperhatikan untuk mencegah kasus pembobolan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Saat ini ada banyak pilihan aplikasi antivirus dan antimalware yang bisa Anda pilih, baik yang gratis maupun berbayar. Dan bila Anda mendapat pesan bahwa ponsel terkena virus, sebaiknya backup data terlebih dulu kemudian reset ponsel sebelum mengunduh aplikasi.
Demikian delapan tips menggunakan dompet digital di era new normal yang telah tim WowKeren rangkum untuk kalian. Simak juga artikel ini untuk mengetahui tips bekerja di kantor agar terhindar dari virus Corona. Selain itu, kalian juga bisa menyimak artikel ini untuk mengetahui tips mencegah penularan virus Corona saat menggunakan transportasi umum.