Trump Klaim Tiongkok Sengaja Biarkan COVID-19 Menyebar ke Seluruh Dunia
Getty Images
Dunia

Trump juga mengatakan bahwa kondisi ini adalah aib, di mana Beijing telah berhasil membatasi penyebaran virus di dalam negeri tetapi membiarkannya menjangkau ke seluruh dunia.

WowKeren - Presiden AS Donald Trump kembali memanaskan hubungannya dengan Tiongkok terkait pandemi virus corona (COVID-19). Kali ini, Trump menyebut Tiongkok sengaha membiarkan virus corona menyebar ke seluruh dunia.

"Apa yang Tiongkok lakukan adalah hal yang mengerikan. Apakah itu ketidakmampuan atau sengaja," kata Trump menghidupkan kembali dugaannya untuk menyerang Tiongkok.

Presiden 74 tahun ini kembali mengklaim tanpa bukti bahwa Tiongkok mungkin sengaja membiarkan virus menyebar secara global. Trump juga mengatakan bahwa kondisi tersebut adalah aib. Beijing telah berhasil membatasi penyebaran virus di dalam negeri tetapi membiarkannya menjangkau ke seluruh dunia.

Kritik Trump terhadap Tiongkok ini datang ketika Menteri Kesehatan AS sedang menuju ke Taiwan untuk melakukan kunjungan. Menteri Kesehatan AS, Alex Azar, dijadwalkan mengunjungi Taiwan akhir pekan ini, yakni pada 9 Agustus. Kehadirannya menegaskan kembali kemitraan AS dengan Taiwan dan membuat Tiongkok geram karena wilayah tersebut dianggap memberontak kepada Daratan.


Ketegangan antara AS-Tiongkok memang terus memuncak terutama setelah bertikai terkait penutupan gedung konsulat. AS memerintahkan Tiongkok menutup kantor konsulatnya di Houston, Texas, karena dianggap menjadi sarang intelijen Negeri Tirai Bambu. Sementara itu, Tiongkok juga turut melakukan hal serupa dengan menutup paksa kantor konsulat AS di Chengdu sebagai balasan.

Ketegangan ini bermula ketika AS menuduh bahwa Tiongkok mungkin telah mengetahui virus corona pada awal November 2019. Tudingannya tersebut menyusul pernyataannya tentang Tiongkok yang dinilainya sama sekali tak transparan soal virus corona dan membuat banyak negara menjadi kesulitan menghadapi pandemi ini.

Pemerintah Tiongkok sendiri telah membalas pernyataan AS dan mengatakan bahwa tuduhan tersebut sama sekali tidak berdasar dan sepenuhnya untuk tujuan menyalahkan orang lain. Menurut mereka, komentar AS bertentangan dengan konsensus umum komunitas global. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Geng Shuang, mengatakan bahwa negaranya telah memberikan informasi yang tepat waktu kepada dunia dan aktif bekerja sama dengan yang lain.

Sebagai informasi tambahan, Amerika Serikat mencatat 5,032,179 kasus COVID-19 dengan lebih dari 162 ribu kematian yang dilaporkan. Sejauh ini, ada lebih dari 2,5 juta pasien yang dinyatakan sembuh dengan kasus aktif sebanyak 2,292,707 jiwa.

Sedangkan secara global, tercatat ada lebih dari 19,2 juta kasus COVID-19 di seluruh dunia, dengan 717,754 angka kematian. Ada lebih dari 12,3 juta pasien yang dinyatakan telah pulih sehingga saat ini kasus aktif COVID-19 menyentuh angka 6,183,069 orang.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait