Sang Presiden AS saat ini sedang menjalani perawatan di RS Militer Walter Reed usai dikonfirmasi positif COVID-19. Namun Trump rencananya akan tetap bertugas penuh sebagai kepala negara.
- Elvariza Opita
- Sabtu, 03 Oktober 2020 - 16:30 WIB
WowKeren - Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat ini sedang berjibaku melawan virus Corona yang menginfeksi tubuhnya. Selain Trump, Ibu Negara Melania Trump, penasihat senior Hope Hicks, sampai manajer kampanyenya Bill Stepien juga dilaporkan terjangkit penyakit yang sama.
Kekinian Trump pun dilaporkan menjalani perawatan di Rumah Sakit Militer Walter Reed. Padahal sebelumnya Trump diagendakan untuk menjalani isolasi mandiri di Gedung Putih.
Kendati demikian, Trump mengaku dalam kondisi sehat walau terlihat lelah ketika sampai di Walter Reed. Ia menilai rujukan ke rumah sakit itu sebatas upaya pencegahan dari berbagai kondisi buruk yang bisa timbul di masa depan.
"Saya baik-baik saja, tapi kita harus memastikan semua situasinya," jelas Trump dalam video 18 detik yang direkamnya sebelum berangkat ke Walter Reed, dilansir dari New York Times, Sabtu (3/10). "Ibu Negara juga dalam kondisi baik-baik saja."
Sang kepala negara pun dilaporkan akan menjalankan seluruh pekerjaannya dari rumah sakit. Bahkan beredar kabar bahwa Trump tak akan melimpahkan pekerjaannya sebagai orang nomer satu di Amerika Serikat ke Wakil Presiden Mike Pence. "Presiden akan terus bertugas (seperti biasa)," ungkap Judd Deere selaku Juru Bicara Gedung Putih.
Padahal seorang pejabat di Gedung Putih menyatakan Trump sempat dalam kondisi yang serius. Ayah dari Ivanka Trump itu dilaporkan mengalami kesulitan bernapas dan kelelahan yang sangat parah.
Kondisi Trump memang harus sangat dipantau. Sebab sang presiden saat ini sudah berusia 74 tahun dan masuk kategori usia berisiko COVID-19.
Di sisi lain, pengobatan yang dijalani Trump pun tengah menjadi sorotan. Sebab tim medis memberikan satu dosis obat antibodi Regeneron yang notabene masih eksperimental dan belum terbukti.
Dokter Gedung Putih, Sean Conley, menerangkan bahwa Trump mendapatkan satu dosis 8 gram obat antibodi ganda Regeneron pada Jumat (2/10). "Selain antibodi poliklonal, Presiden telah mengonsumsi zinc, vitamin D, famotidine, melatonin dan aspirin setiap hari," ungkap Conley dikutip dari CNN.
(wk/elva)