Jokowi Janjikan Vaksinasi Corona Gratis, Apa Kata Sri Mulyani?
Pixnio/Bicanski
Nasional

Menkeu Sri Mulyani ikut memberikan tanggapan soal rencana vaksinasi COVID-19 secara gratis. Berapa besar pos anggaran untuk program ini? Berikut penjelasan selengkapnya.

WowKeren - Perihal pemberian vaksin secara gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia sudah dijanjikan oleh Presiden Joko Widodo. Dalam pernyataannya, Jokowi mengaku telah mengalkulasikan hingga menarik kebijakan pemberian vaksin lewat 2 skema, yakni gratis dan berbayar.

Lantas apa kata sang bendahara Indonesia alias Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati? Dalam konferensi persnya, Sri Mulyani menyampaikan anggaran vaksin gratis sebenarnya belum selesai dihitung.

Lebih lanjut dijelaskan, Sri Mulyani mengaku sampai saat ini masih menunggu sejumlah laporan dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian BUMN, dalam hal ini terkait PT Bio Farma yang menjadi penanggung jawab program. Menurutnya yang terpenting pertama adalah kedua pihak harus memberikan target jumlah vaksin yang akan disuntikkan untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Bila merujuk pada rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan para ahli, maka minimal 70 persen populasi Indonesia harus mendapatkan vaksin. Kurang lebih angka konkretnya adalah 182 juta.


Kemenkes pun harus tetap memperhitungkan dosis yang dibutuhkan mengingat beberapa jenis vaksin ada yang bersifat double doses alias harus diberikan 2 kali. Dengan demikian, kebutuhan vaksin bisa mencapai 364 juta dosis.

Kemenkes dan Bio Farma pun harus melaporkan efektivitas dari vaksin yang akan digunakan. Bila efektivitas vaksin di level 90%, maka vaksin yang disediakan harus lebih dari 100%. Sehingga dengan mempertimbangkan double doses, maka kemungkinan jumlah dosis yang dibutuhkan mencapai 400 juta vaksin.

Tak hanya itu, kemungkinan vaksin yang terbuang alias tidak bisa terpakai saat masuk ke Indonesia juga harus dikalkulasi. Belum lagi soal tenaga kesehatan yang menjadi prioritas dan menjalankan proses vaksinasi.

"Karena belum jelas jumlah vaksinnya berapa banyak, berapa harganya, efektivitasnya berapa banyak, wasted-nya berapa banyak," tutur Sri Mulyani. "Maka kita belum mengetahui berapa angkanya ini (anggaran) namun kita tetap berkoordinasi dengan Kemenkes dan BUMN untuk terus melihat keseluruhan angka-angka tersebut."

Pada kesempatan yang sama, Sri Mulyani juga sempat membeberkan prediksi soal pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal IV-2020. Penjelasan selengkapnya bisa dilihat di sini.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru