DPR AS Ngotot Ingin Lengserkan Trump, Senat Akui Tak Mungkin Gelar Sidang Pemakzulan
Reuters/Cathal McNaughton
Dunia

House of Representatives sepakat mengajukan rekomendasi pemakzulan Donald Trump ke Senat. Namun Ketua Mayoritas Senat Mitch McConnell meyakini sidang tak bakal digelar.

WowKeren - Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi hadapi pemakzulan untuk kedua kalinya oleh DPR (House of Representatives). Usulan pemakzulan ini pun akan dilanjutkan ke Sidang Senat. Namun baru-baru ini Kepala Senat Mayoritas dari Partai Republik, Mitch McConnell menyatakan sidang pemakzulan Trump sangat mustahil untuk dilakukan.

McConnell menilai tak ada cukup waktu untuk menggelar sidang pemakzulan Trump karena kurang dari sepekan lagi Joe Biden dan Kamala Harris akan dilantik menjadi pemimpin baru AS. Sebagai informasi, Biden dan Harris sedianya dilantik pada pertengahan hari Rabu (20/1) pekan depan.

"Menimbang aturan, prosedur, dan preseden dari sidang pemakzulan, mustahil menggelar sidang secara adil dan serius sebelum masa kepemimpinan berakhir. Joe Biden dilantik pekan depan," kata McConnell, dilansir dari Channel News Asia, Kamis (14/1).

Lebih lanjut, Senat AS pun saat ini sedang dalam masa reses dan baru berakhir pada Selasa (19/1) pekan depan. Dengan demikian tidak ada hari untuk menggelar sidang pemakzulan karena tinggal tenggat sehari sebelum pelantikan Biden.


McConnell memang tak menutup kemungkinan untuk mengakhiri masa reses lebih awal. Namun ia kembali menegaskan kemustahilan menggelar sidang pemakzulan karena lamanya durasi waktu yang diperlukan, ditambah dengan tak adanya rencana darinya untuk melakukan hal tersebut.

"Tiga sidang pemakzulan sebelumnya memakan 83 hari, 37 hari, dan 21 hari," tegas McConnell. Namun sikap McConnell ini sendiri sebenarnya tak sejalan dengan Kepala Senat Minoritas, Chuck Schumer.

Schumer menilai masih sangat memungkinkan untuk sidang pemakzulan Trump digelar sebelum pelantikan Biden berlangsung pekan depan. Namun tetap saja semua tergantung kepada keputusan McConnell sebagai Ketua Senat Mayoritas.

"Donald Trump pantas menjadi Presiden Amerika pertama di dunia yang memiliki catatan pemakzulan sebanyak dua kali. Yakinlah bahwa akan ada sidang pemakzulan di Senat Amerika," ujar Schumer.

Upaya pemakzulan ini adalah yang kedua kalinya dihadapi Trump sepanjang 4 tahun menjabat di Gedung Putih. Kali ini Trump akan dimakzulkan oleh Parlemen AS karena diduga bertanggung jawab atas kerusuhan yang menewaskan 5 orang di Capitol Hill beberapa waktu lalu.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru