Thailand Siapkan Rumah Sakit 'Kardus' Demi Hadapi Gelombang Ketiga COVID-19, Seperti Apa?
AP Photo
Dunia

Thailand menyulap stadion dan menjadikannya RS darurat untuk pasien COVID-19. Disiapkan hingga 400 ranjang untuk perawatan pasien positif, yang secara mengejutkan ternyata terbuat dari kardus.

WowKeren - Thailand dihadapkan dengan kekhawatiran pecahnya gelombang ketiga pandemi COVID-19. Apalagi karena kini sudah ada beberapa negara yang dibuat porak-poranda oleh wabah COVID-19, contohnya India yang bahkan seolah diterjang "tsunami".

Berbagai antisipasi dilakukan, termasuk dengan menyiapkan rumah sakit darurat yang bisa menampung sampai 400 pasien. Namun yang menjadi sorotan, rumah sakit ini disusun atas ratusan ranjang pasien COVID-19 yang terbuat dari karton alias kardus!

"Anda bisa lihat rumah sakit lapangan kita? Kalau itu saya (yang jadi pasien COVID-19), saya pasti mau tinggal (dirawat) di sini," ujar Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha ketika meninjau perkembangan persiapan rumah sakit yang tak biasa tersebut.

Prayuth menegaskan, pemerintah dan otoritas terkait di Thailand akan bekerja semaksimal mungkin untuk memberikan perawatan terbaik bagi para pasien COVID-19. "Di negara lain dengan tingkat penularan kasus COVID-19 yang tinggi, dua pasien bahkan sampai harus berbagi ranjang," kata Prayuth.


Tentu saja yang menjadi referensi pernyataan Prayuth adalah kondisi terkini wabah COVID-19 di India. Sistem kesehatan yang hampir kolaps karena ratusan ribu kasus positif COVID-19 dikonfirmasi setiap hari menyebabkan rumah sakit harus memutar otak, termasuk membuat dua pasien berbagi di satu ranjang.

Meski terkesan inovatif dengan rumah sakit kardusnya, melansir South China Morning Post, Thailand tengah dihadapkan dengan kontroversinya tersendiri terkait pengendalian wabah COVID-19. Salah satunya soal vaksinasi yang berjalan lambat, yakni baru penyuntikan dosis pertama terhadap 660 ribu dari 69 juta warga mereka per 22 April 2021.

Di sisi lain, pemerintah Thailand juga dikritik karena perbedaan perlakuan untuk pasien COVID-19 berada dan yang tidak. Sedangkan untuk mengantisipasi potensi penularan lebih jauh, pemerintah setempat menerapkan sanksi denda bagi yang kedapatan tidak mengenakan masker di tempat umum, yang ternyata menjerat PM Prayuth sendiri.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait