Pengunjung Sejumlah Hotel Di Singapura Batalkan Pesanannya Saat Alami Lonjakan Kasus COVID-19
pixabay.com/Ilustrasi
Dunia

Singapura yang selama ini diketahui bisa mengendalikan penyebaran COVID-19, akhir-akhir ini mengalami kenaikan. Akibatnya, sejumlah sektor terkena imbas dari kenaikan itu, termasuk hotel.

WowKeren - Pandemi COVID-19 telah mengakibatkan beberapa sektor mengalami kegoyahan, salah satunya adalah sektor pariwisata. Wisatawan atau pengunjung yang berniat akan menginap di sejumlah hotel di Singapura membatalkan pesanannya dikarenakan kasus COVID-19 meningkat.

Kasus COVID-19 yang meningkat di Singapura menyebabkan pihak hotel menetapkan kebijakan dalam satu kamar hanya boleh diisi dua orang saja. Aturan itu diterapkan sebagai tindak lanjut dari langkah-langkah baru pemerintah menghadapi COVID-19.

Dilansir dari Channel News Asia, sebagian besar hotel di Singapura mengatakan bahwa banyak pengunjung yang mempertanyakan kebijakan tersebut. Akibatnya, banyak dari mereka yang mengalami pembatalan pemesanan kamar.

"Maklum, sebagai tanggapan atas langkah-langkan baru oleh pemerintah, sebagian besar hotel pada umumnya akan mengalami pembatalan atau modifikasi dalam reservasi staycation," terang Juru Bicara Marriott International. "Khususnya, jika pemesanan mencakup lebih dari dua orang."


Hal serupa juga dialami oleh hotel Marriott Bonvoy, meskipun tidak terlalu signifikan dalam beberapa hari terakhir. Sementara itu, ada 11 hotel di bawah naungan Marriott Bonvoy, termasuk Singapura Marriott Tang Plaza Hotel, The St Regis Singapore, The Westin dan W Singapore Sentosa Cove yang mengalami perubahan pemesanan kamar.

"Berdasarkan apa yang telah kami lihat sejak langkah-langkah peningkatan diumumkan, kami memprediksi pembatalan dan penundaan tinggal akan terus berlanjut jika kasus komunitas terus meningkat," lanjutnya.

Sebelumnya, Badan Pariwisata Singapura (STB) mengatakan bahwa hotel tidak boleh mengizinkan lebih dari dua orang tamu dan pengunjung dalam satu kamar, kecuali berasal dari rumah yang sama. Pernyataan tersebut diumumkan pada Jumat (14/5) lalu.

Artinya bahwa, satu keluarga yang anggotanya lebih dari dua orang dan tinggal dalam satu rumah setiap harinya, diperbolehkan untuk melanjutkan menginap di kamar hotel. Pernyataan tersebut sekaligus menjadi klarifikasi pihak STB atas informasi yang menyebut jika keluarga lebih dari dua orang, maka dipecah berbeda kamar.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait