Lebih Dari Satu Tahun Ditutup Akibat COVID-19, Perbatasan Singapura-Malaysia Diminta Dibuka Kembali
pixabay.com/Ilustrasi
Dunia

Selama pandemi, masing-masing negara memiliki kebijakan untuk membatasi mobilitas masyarakatnya, termasuk Singapura. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar tidak muncul varian mutasi dari luar negeri.

WowKeren - Pandemi COVID-19 hingga saat ini masih menyerang negara di dunia. Seperti yang diketahui, pandemi telah berlangsung lebih dari satu tahun. Pandemi membuat masing-masing negara mengambil kebijakan untuk menangani wabah global tersebut.

Adapun salah satu kebijakan yang diambil negara di dunia adalah menutup perjalanan asing atau batasan dengan negara lain agar COVID-19 tidak meluas. Salah satu perbatasan yang juga ditutup selama pandemi adalah Singapura dan Malaysia.

Akan tetapi, kini beberapa pemimpin Malaysia dan pemimpin opini menyerukan kepada Perdana Menteri (PM) baru Ismail Sabri Yaakob untuk memprioritaskan kembali dimulainya perjalanan antara Singapura dengan Malaysia. Bastien Onn selaku anggota exco Pemuda UMNO (Organisasi Nasional Melayu Bersatu), melaporkan bahwa Sabri harus melakukan banyak hal untuk meyakinkan Singapura.

Adapun meyakinkan pihak Singapura yang dimaksud Bastien adalah mengenai kondisi COVID-19 di Malaysia telah melandai dan terkendali, khususnya Johor. Hal ini disampaikannya kepada The Star.


Bastien yang juga merupakan Kepala Divisi Pemuda UMNO di Segamat, Johor, meminta agar pemerintahan Sabri bekerja pada mekanisme yang memungkinkan warga Malaysia dan Singapura bisa melintasi perbatasan kembali setiap harinya. Menurutnya sekitar rata-rata 200 ribu orang Malaysia akan melintasi jalan lintas Johor Bahru untuk bekerja di Singapura selama pandemi karena mereka membutuhkan tenaga kerja.

Bastien meyakini mengenai pernyataannya itu. Maka dari itu, ia meminta pemerintah untuk bisa membujuk Singapura dan membuka kembali akses perjalanan di perbatasan.

Di sisi lain, Profesor L. Nanthakumar mengatakan bahwa apa yang telah disampaikan oleh Bastien mengenai pembukaan perbatasan Singapura-Malaysia, bisa membuka kembali jalan lintas dan bakal menjadi kunci bagi ekonomi kedua negara. Ia pun berharap pemerintah bisa segera mewujudkannya.

Dosen di Universitas Teknologi Malysia itu menambahkan bahwa negaranya juga harus mempercepat upaya vaksinasi COVID-19 dan membangun "jalur hijau" untuk memfasilitasi perjalanan bagi individu yang telah divaksin. "Singapura membutuhkan tenaga kerja Malaysia, sedangkan Malaysia bergantung pada investasi dari Singapura untuk mendongkrak ekonomi mereka," tandas Prof Nanthakumar.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait