Kota-Kota Tiongkok Berstatus Siaga Merah Terkait Gelombang Panas, Suhu Pecah Rekor
Dunia

Panas terik membuat ratusan orang berbondong-bondong mendatangi pantai di kota Xiamen Fujian pada Minggu (24/7). Beberapa orang memilih untuk bersembunyi dari terik matahari di bawah topi dan penutup wajah.

WowKeren - Peringatan siaga merah untuk gelombang panas dikeluarkan bagi puluhan kota di Tiongkok pada Senin (25/7). Puluhan juta orang diperingatkan untuk tetap berada di dalam rumah dan suhu panas membuat pasokan energi tegang.

Menurut layanan meteorologi nasional Tiongkok, orang-orang yang ada di daerah berstatus siaga merah gelombang panas diminta untuk "menghentikan semua kegiatan di luar ruangan" dan "memberikan perhatian khusus pada pencegahan kebakaran". Kepala peramal di Pusat Meteorologi Nasional, Dr Fu Jiaolan, mengungkapkan bahwa gelombang panas yang turut melanda bagian hilir Sungai Yangtze sangat keras, juga akan "berdampak buruk pada tanaman lokal".

Di provinsi timur Zhejiang dan Fujian, suhu naik di atas 41 derajat Celsius selama akhir pekan, mencapai titik tertinggi sepanjang masa di dua kota tersebut. Shanghai sendiri telah mencatat suhu udara 40,9 derajat Celsius pada awal bulan ini. Itu merupakan angka tertinggi sejak pencatatan dimulai pada tahun 1873.

Sementara itu, panas terik membuat ratusan orang berbondong-bondong mendatangi pantai di kota Xiamen Fujian pada Minggu (24/7). Beberapa orang memilih untuk bersembunyi dari terik matahari di bawah topi dan penutup wajah.


Jaringan listrik Tiongkok pun merasakan tekanan dari penggunaan AC yang meningkat. Pembangkit listrik terbesar di negara itu bahkan menghasilkan rekor kapasitas pada pertengahan Juli. Beberapa pemerintah daerah terpaksa mematikan lampu jalan dan menaikkan tarif listrik periode puncak untuk pabrik bulan ini.

Sebagai informasi, sebagian besar belahan dunia telah dilanda gelombang panas yang ekstrem dan mematikan dalam beberapa bulan terakhir. Dari Eropa Barat pada bulan Juli, hingga India pada bulan Maret hingga April. Para ilmuwan mengatakan cuaca ekstrem telah menjadi lebih sering karena perubahan iklim, dan kemungkinan akan tumbuh lebih intens karena suhu global terus meningkat.

Di Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini mendeteksi ada 19 titik panas di Kalimantan Timur. Temuan 19 titik panas ini berbeda dengan yang sebelumnya terdeteksi yakni 15 titik.

Prakirawan Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Carolina Meylita Sibarani menerangkan bahwa penemuan 19 titik panas itu telah dikomunikasikan ke berbagai pihak terkait. Termasuk Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) tingkat Provinsi dan kabupaten/kota setempat agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru