Sebagian besar percaya bahwa 'Avenger: Infinity War' akan menandai penampilan terakhir Idris Elba di MCU, tetapi anggapan itu terbukti salah dengan debut 'Thor: Love and Thunder'.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 12 Agustus 2022 - 12:33 WIB
WowKeren - Aktor Idris Elba telah sukses mengejutkan penggemar melalui kembalinya dia dalam peran Heimdall dalam "Thor: Love and Thunder". Heimdall kembali ke Marvel Cinematic Universe setelah mati di tangan Thanos di awal "Avengers: Infinity War".
Sebagian besar percaya bahwa "Avenger: Infinity War" akan menandai penampilan terakhir Elba di MCU, tetapi anggapan itu terbukti salah bulan lalu dengan debut "Thor: Love and Thunder". Bahkan, tidak ada pengumuman yang beredar bahwa Elba akan kembali lewat perannya menjelang rilis film yang disutradarai oleh Taika Waititi tersebut.
Elba muncul di salah satu adegan pasca-kredit dan mengatur kemungkinan untuk lebih banyak penampilan di masa depan. Salah satu adegan pasca-kredit "Thor: Love and Thunder" menunjukkan seorang karakter tiba di gerbang Valhalla, alam baka bagi prajurit Asgardian yang tewas dalam pertempuran.
Karakter itu disambut oleh Heimdall, membenarkan bahwa dia masih ada di alam semesta saat ini. Elba baru-baru ini berbicara dengan Collider dan berbicara tentang kembalinya dia ke MCU untuk pertama kalinya.
"Dia seorang pejuang. Dia memiliki keabadian di sekelilingnya dan itu akan menjadi sesuatu yang belum benar-benar kita jelajahi sehingga saya pikir mungkin itu menarik," katanya. "Hei, dengar, Anda tahu, dunia Marvel terus berkembang. Anda tidak pernah tahu."
Heimdall adalah salah satu dari banyak karakter pendukung yang menemukan jalan mereka kembali ke "Thor: Love and Thunder". Penulis skenario Jennifer Kaytin Robinson berbicara dengan The Hollywood Reporter tentang upaya Waititi untuk menyeimbangkan semua karakter.
"Ini tentang memberi setiap karakter ruang untuk bersinar secara komedi tanpa menjadikan karakter itu sebagai bahan lelucon," kata penulis. "Itulah yang dilakukan Taika dengan sangat baik, dia mampu menciptakan ruang di mana semua orang merasa mereka bisa saling menertawakan, tapi itu bukan dalam artian yang jahat."
(wk/zodi)
