6 Fakta Mengejutkan Soal Soda yang Membuatmu Harus Segera Berhenti Meminumnya
Kuliner

Tak melulu menjadi penyumbang besar dalam kenaikan berat badanmu, soda ternyata juga menyimpan serangkaian dampak negatif berikut ini.

WowKeren - Soda menjadi salah satu minum yang banyak menjadi favorit orang. Meminum soda di cuaca yang panas memang sangatlah segar. Namun, mengonsumsi soda dengan jumlah yang banyak ternyata menjadi salah satu alasan kenaikan berat badan.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan American Journal of Public Health, soda terbukti mampu menaikkan berat badan. Orang-orang yang mengurangi jumlah konsumsi soda juga diketahui berhasil mengalami penurunan berat badan. Hal itu menunjukkan bahwa soda memang berpengaruh pada kenaikan berat badan.


Sayangnya, tak hanya mampu menaikkan berat badan, soda ternyata juga menyimpan serangkaian efek negatif yang setia mengintaimu. Oleh karena itu, banyak ahli kesehatan meminta untuk menghindari atau tidak mengonsumsi soda sama sekali.

Lantas, apa saja sih dampak negatif dari soda? Ketahui dari 6 fakta soal soda berikut ini.

(wk/silm)

1. Soda Timbulkan Penyakit Berbahaya Bahkan Jika Dikonsumsi dengan Porsi Kecil


Soda Timbulkan Penyakit Berbahaya Bahkan Jika Dikonsumsi dengan Porsi Kecil

Kamu mungkin berpikir bahwa minum soda sedikit saja tidak akan menimbulkan efek pada kesehatan. Sayangnya kamu telah salah.

Sebuah studi yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan bahwa mengonsumsi soda dalam jumlah sedikit saja sudah bisa menimbulkan akibat fatal.

Dalam penelitian tersebut, orang-orang yang mengonsumsi soda hanya dalam 2 minggu saja diketahui meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler. Penelitian tersebut menyatakan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan manis, termasuk soda, setiap hari selama 2 minggu saja dan dalam jumlah yang bervariasi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

2. Soda Dapat Memicu Penuaan Dini yang Sebanding dengan Merokok


Soda Dapat Memicu Penuaan Dini yang Sebanding dengan Merokok

Pernah mendengar betapa berbahayanya efek merokok? Sebanyak 20 persen kematian akibat penyakit jantung kabarnya terkait langsung dengan kebiasaan merokok. Namun, ternyata akibat berbahaya dari merokok tersebut juga bisa ditimbulkan oleh soda.

Soda disebut bisa memicu penuaan dini. Sebuah studi dari UC San Francisko menyebutkan bahwa soda dapat memengaruhi kesehatan sel. Soda juga terkait dengan risiko penuaan DNA empat setengah tahun lebih tua dari usianya.

Banyak kasus kematian juga disebabkan akibat penyakit-penyakit yang timbul karena mengonsumsi soda. Sebut saja penyakit seperti diabetes, kardiovaskuler, dan juga kanker. Semuanya berkaitan dengan konsumsi minuman kaya akan gula seperti soda.

3. Soda Bisa Membuat Menstruasi Datang Lebih Cepat


Soda Bisa Membuat Menstruasi Datang Lebih Cepat

Sebuah penelitian pada tahun 2015 dari Harvard School of Publilc Health menyebutkan bahwa soda juga bisa memicu datangnya menstruasi lebih cepat. Penelitian tersebut dilakukan pada sebanyak 5583 anak perempuan berusia 9 hingga 14 tahun. Mereka yang meminum bahkan hanya setengah porsi soda setiap hari mendapatkan periode menstruasi yang lebih cepat selama 3 bulan lebih awal.

Hal tersebut rupanya juga akan menimbulkan bahaya kanker yang menyerang para perempuan. Mereka yang mendapatkan periode mestruasi satu tahun lebih awal dapat terkena risiko terkena kanker payudara lebih besar daripada yang lain. Namun, tidak terlalu berisiko dengan yang mendapatkan periode menstruasi 3 bulan lebih awal. Meskipun demikian, lebih aman untuk tetap menghindarinya.

4. Soda Bisa Menyebabkan Penurunan Mental Hingga Alzheimer


Soda Bisa Menyebabkan Penurunan Mental Hingga Alzheimer

Para peneliti dari Universitas Boston menyebutkan bahwa soda bisa berbahaya bagi kesehatan otak kita. Penelitian mereka menyatakan bahwa sering mengonsumsi soda bisa memengaruhi fungsi kognitif tubuh serta membuat otak lebih cepat tua.

Penelitian mereka juga menyebutkan bahwa mengonsumsi minuman manis setiap hari bisa membuat daya ingat menurun hingga menurunkan volume otak. Kedua hal tersebut sekaligus menjadi faktor penyebab timbulnya penyakit alzheimer.

5. Soda Membuatmu Ketergantungan pada Makanan Manis


Soda Membuatmu Ketergantungan pada Makanan Manis

Tak hanya menimbulkan tumpukan lemak di perutmu, konsumsi soda terus menerus ternyata juga bisa menambah berat lemak di organ tubuhmu yang lain. Lemak tersebut dikenal dengan lemak visceral.

Lemak visceral menjadi biang keladi dari masalah perut buncitmu. Lemak tersebut juga tergolong dalam lemak yang berbahaya dan dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes hingga penyakit jantung. Lemak jenis ini ditemukan lebih banyak pada mereka yang mengonsumsi setidaknya minuman manis termasuk soda setiap hari.

Ya, soda juga akan membuatmu memiliki ketergantungan pada makanan yang manis. Ketika sedang stres, kamu jadi akan cenderung mengonsumsi makanan yang bergula dan tinggi lemak. Menurut penelitian The Journal of Endocrinology & Metabolism, minuman yang mengandung gula seperti soda memang bisa memnantu meredakan stress dengan menekan hormon penyebab stress, yakni kortisol. Namun, hal itu juga bisa membuatmu mengonsumsi lebih banyak lagi hal-hal yang manis. Hal itu tentu saja akan memberikan pengaruh buruk pada kesehatanmu.

6. Soda Bisa Berbahaya dan Menurunkan Kesuburan


Soda Bisa Berbahaya dan Menurunkan Kesuburan

Tidak hanya pada wanita, pria yang mengonsumsi soda terus menerus setiap hari ternyata juga bisa terkena risiko penuruan kesuburan. Sebuah studi terbaru dari jurnal Epidemiology menyebutkan bahwa meminum 1 atau lebih minuman manis setiap hari, baik pada wanita maupun pria, bisa menurunkan kesuburan.

Pemanis yang terkandung dalam sodalah yang menyebabkan risiko menurunnya tingkat kesuburan. Pada wanita, pemanis yang terbuat dari zat kimia tersebut akan memengaruhi sitoplasma sel telur. Akibatnya, kualitas sel telur menurun sehingga memberikan peluang kecil bagi wanita untuk bisa hamil. Meski pembuahan telah berhasilpun tetap akan menimbulkan risiko keguguran.

Sedangkan pada pria, zat kimia yang terkandung dalam soda bisa menyebabkan menurunnya jumlah sperma. Hal itu akan berpengaruh pada menurunnya proses pembuahan.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait