Joko Anwar Gencar Kritik KPI, Santai Meski Dilaporkan Polisi
Wowkeren/Fernando
TV

Joko Anwar merupakan salah satu yang geram dengan tindakan KPI yang dinilai memaksakan presepsi terhadap sebuah tontonan. Ia pun sempat menyebut KPI lembaga otoriter.

WowKeren - Joko Anwar adalah salah satu yang geram dengan sikap Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang dianggap memaksakan presepsi. Tak hanya kesal karena tayangan promosi film “Gundala” yang ditegur, Joko juga mengkritik soal “The Spongebob Squarepants Movie” yang diketahui turut kena sanksi dari KPI.

Joko mengaku tidak sependapat dengan keputusan KPI tersebut. Ia bahkan terang-terangan mengaku sudah lama gelisah dengan tindakan KPI. Menurutnya, pihak televisi dan KPI terlalu parno. Ia tak habis pikir tontonan kartun anak seperti Spongebob disebut melanggar norma.

"Kalau dari dulu sudah gelisah, tapi selalu berpikir gini, 'Apa jangan-jangan selama ini TV yang ketakutan sendiri, parno sendiri' KPI sebenarnya enggak begitu strict tapi TV nya yang parno," tutur Joko ditemui WowKeren di kawasan Senayan City, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9). "Tapi ternyata KPI nya seperti itu. Masa Spongebob dianggap melanggar norma kesopanan atau tidak sesuai dengan tontonan anak-anak. Kalau mereka bilang Spongebob melanggar norma-norma apapun itu, mereka mendingan enggak usah menilai apapun dalam dunia untuk kita."

Joko menyebut bahwa masyarakat Indonesia sudah lebih pintar termasuk untuk menanggapi sensor. Terlebih lagi, zaman sekarang sudah banyak kanal yang menyediakan tontonan selain televisi. Menurut Joko sikap KPI justru membuat lembaganya tak berguna dan menghabiskan uang negara.


"Pokoknya Indonesia rakyatnya harus menjadi civil society, masyarakat madani, kalau tidak ya kita akan terus menjadi kerdil, termasuk sensor apapun itu," kata Joko. "Dilarang nonton tv, dibilang enggak sopan, padahal kita bisa nonton darimana pun. Mereka akan jadi lembaga yang enggak ada gunanya, ngapain buang-buang duit negara."

Tak hanya itu, Joko menyebut jika KPI terlalu memaksakan presepsi mereka ke sebuah tontonan. Ia pun tak gencar mengkritik dan menyerukan pembubaran KPI.

"Aku sih enggak melihat double standar, tapi fakta bahwa mereka memaksakan persepsi mereka untuk sebuah tontonan, itu yang tidak bokeh kita biarkan, jadi harus kita lawan. Bubarkan KPI," kata Joko.

Sutradara kondang tersebut bahkan tak takut jika nantinya dilaporkan pihak KPI ke polisi. Menurutnya, masyarakat punya hak untuk protes dan bersuara.

"Laporin saja. Emang kenapa? Mau laporin kemana? Polisi? Ya laporin saja, What's wrong," ucap sutradara film "Pengabdi Setan" itu. "Masa kita enggak boleh bersuara, berpendapat? Artinya bukan cuma otoriter, tapi juga sudah wooow. Sudah wow."

(wk/anni)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait