Direksi TVRI Siap Damai, Helmy Yahya: Anggota Dewas Malah Blok WA Saya
TV

Helmy Yahya memberikan pengakuan sebelum dirinya dipecat, jajaran direksi TVRI rupanya siap menempuh jalan damai. Sayang, ada anggota Dewas yang terkesan mempersulitnya.

WowKeren - Helmy Yahya telah resmi dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Utama TVRI periode 2017-2020. Buntut dari pemecatan Helmy, sempat terjadi kisruh di tubuh TVRI pada Kamis (16/1) lalu dimana para pegawai langsung menyegel kantor Dewan Pengawas (Dewas) TVRI.

Polemik permasalahan antara Helmy dan TVRI masih terus berlanjut. Baru-baru ini, adik Tantowi Yahya ini bahkan telah memberikan jawaban telak atas tuduhan-tuduhan dari Dewas TVRI terkait dengan alasan pemecatannya.

Kini, Helmy kembali membeberkan kembali kilas balik pemecatan dirinya dari direktur utama. Ia mengungkapkan jika sebelum dipecat, jajaran direksi TVRI sempat berupaya mengambil jalan damai atau rekonsiliasi.

Sayang, dalam proses damai tersebut justru ada salah satu anggota Dewas TVRI yang terkesan tidak menyukai proses rekonsiliasi itu. Bahkan, anggota Dewas TVRI tersebut sampai memblokir nomor WhatsApp (WA) Helmy sehingga mempersulit proses komunikasi.


"Direksi mengupayakan mengatakan agar damai dan rekonsiliasi. Tidak pernah terjadi. Seorang anggota Dewas malah memblok WA saya agar saya tidak bisa berhubungan," beber Helmy di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta pada Selasa (28/1). "Saya bilang apa adanya. Saya tidak tahu. Tahu-tahu saya resmi diberhentikan jadi Dirut."

Pernyataan Helmy tersebut diungkapkan saat rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dalam kesempatan tersebut, ia juga membocorkan jika dirinya sama sekali tidak mendapat ruang untuk melakukan komunikasi dengan Dewas TVRI lantaran surat pembelaannya ditolak.

"Saya tidak tahu apakah pembelaan saya dibaca atau tidak. Pembelaan saya ditolak, selesai. Saya resmi tidak lagi menjadi Dirut TVRI," ujar Helmy. "Tidak ada hearing (rapat dengar), tidak ada permintaan klarifikasi. Permintaan kami untuk berkomunikasi seperti arahan Komisi I DPR, Kominfo, BPK, Mensesneg, agar diselesaikan baik-baik tidak ada ruang."

Merasa dirinya dipecat secara semena-mena tanpa alasan jelas, Raja Kuis Indonesia ini berencana untuk melakukan pembelaan. Salah satu pembelaan yang akan dilakukannya adalah dengan menempuh jalur hukum demi memulihkan nama baiknya.

"Saya akan melakukan pembelaan. Mungkin besok atau lusa saya akan melakukan gugatan melalui pengadilan, mungkin PTUN. Saya membela nama baik saya," tegas Helmy. "Saya adalah seorang profesional. Saya sekarang adalah sekarang ketua ikatan alumni STAN. Saya tidak boleh cacat. Saya bela sampai kapanpun."

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait