Penjualan Album di AS Catat Hasil Terendah Selama 60 Tahun Terakhir Akibat Corona
AP
Musik

Penjualan album memang sangat terpengaruh dengan wabah corona karena toko-toko musik terpaksa tutup akibat adanya kebijakan lockdown yang diterapkan pemerintah AS untuk menekan COVID-19.

WowKeren - Tentunya tak bisa dipungkiri bahwa wabah virus corona (COVID-19) benar-benar membuat semua sektor industri hiburan terkena dampak negatif. Bukan hanya industri perfilman maupun fashion, industri musik pun rupanya juga menuai kerugian besar akibat merebaknya pandemi ini.

Hal ini terbukti saat Billboard melaporkan bahwa penjualan album musik di Amerika Serikat saat ini menyentuh titik terendah selama enam dekade terakhir akibat mewabahnya COVID-19. Berdasarkan data yang dicantumkan oleh Billboard, diketahui bahwa penjualan album musik sepanjang pekan lalu hanya bisa menyentuh angka USD 1,52 juta atau sekitar Rp24,9 miliar saja.

Hasil tersebut mencatatkan sejarah sebagai perolehan terendah sejak pertengahan 1960-an. Penjualan album fisik ini memang sangat terpengaruh dengan wabah virus corona karena toko-toko musik terpaksa tutup akibat adanya kebijakan lockdown yang diterapkan pemerintah AS untuk menekan penyebaran COVID-19.


Meski masih banyak gerai daring yang beroperasi, tapi pasokan mereka mulai tipis. Amazon, misalnya, sudah berhenti memasok piringan hitam untuk memberikan ruang lebih luas untuk produk yang lebih esensial.

Tak hanya fisik, jumlah pendengar musik dari layanan streaming juga ternyata menurun 7,6 persen dalam periode 13-19 Maret, ketika warga AS baru mengikuti anjuran karantina diri. Jumlah penjualan album digital juga merosot hingga 10,7 persen.

Bukan hanya itu saja, hal ini juga membuat beberapa musisi memilih untuk menunda perilisan album mereka. Di antaranya adalah Lady Gaga yang terpaksa menunda perilisan album "Chromatica" serta yang terbaru adalah Sam Smith yang juga turut mengundur jadwal rilis karya terbarunya.

Sementara itu, sebagai informasi tambahan, saat ini AS sendiri menjadi negara dengan jumlah pasien positif corona terbanyak di dunia. Hingga berita ini ditulis, ada 164,266 kasus COVID-19 terkonfirmasi, dengan jumlah korban tewas sebanyak 3,170 juwa dan 5,507 di antaranya dinyatakan sembuh.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait