Kena Corona, Donald Trump Diberi Eksperimen Koktail Antibodi Poliklonal
Getty Images
Dunia

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tengah menjalani perawatan dan diberikan eksperimen pengobatan koktail antibodi poliklonal untuk sembuhkan COVID-19. Apa itu?

WowKeren - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan jika dirinya dan sang istri, Melania Trump positif terinfeksi virus corona pada Jumat (2/10) lalu. Trump saat ini tengah menjalani perawatan COVD-19 di rumah sakit.

Pengobatan yang diterima Trump sendiri telah mendapatkan kecaman dari pakar kesehatan. Pasalnya, Trump diberi obat virus corona yang masih dalam tahap percobaan sehingga keamanannya dipertanyakan.

Pihak Gedung Putih lantas menjelaskan pengobatan yang diterima Trump. Sekretaris pers Gedung Putih, Kayleigh McEnany menyebut jika Trump telah mendapatkan dosis koktail antibod poliklonal sebesar 8 gram.

Dilansir dari CBS News, obat ini merupakan jenis REGN-COV2 yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Regeneron. McEnany menjelaskan alasan Presiden AS itu diberikan obat ini hanyalah sebagai tindakan pencegahan.


Sebuah perusahaan swasta AS yang mengkhususkan diri dalam penelitian dan pembuatan antibodi, Creative Diagnostics menjelaskan mengenai obat ini. Antibodi poliklonal dijelaskan terdiri dari sel heterogen yang umumnya diproduksi oleh klon sel B yang berbeda di dalam tubuh.

Klon B sendiri merupakan garis sel yang dihasilkan oleh sel B, yakni sel yang dapat menghasilkan antibodi untuk antigen yang menargetkan berbagai bagian antigen.

Creative Diagnostics menjelaskan jika antibodi poliklonal dapat mengidentifikasi dan menempel pada epitom yang berbeda, khusunya bagian spesifik dari antigen tunggal. Antibodi tersebut juga bisa diproduksi pada makhluk hidup.

Cara kerja pengobatan dengan menggunakan antibodi poliklonal ini adalah dengan menyuntikan imunogen ke tubuh agar mendapatkan respons imun. Penyuntikan tersebut juga dilakukan demi menghasilkan titer antibodi yang lebih lebih tinggi terhadap antigen tertentu.

Pengobatan ini sendiri masih termasuk eksperimental yang mengandalkan antibodi dari penyintas COVID-19 dan antibody buatan Regeneron. Kedua antibodi itu digunakan demi mengikat protein virus corona dan membatasi kemampuan virus untuk melarikan diri.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait