Sebagian ibu bertekad melakukan diet agar bisa mengembalikan bentuk badannya setelah melahirkan. Namun karena harus menyusui buah hati, Anda tidak boleh melakukannya dengan sembarangan sebab dapat mempengaruhi produksi ASI.
- Eva Lestari
- Sabtu, 26 Desember 2020 - 15:23 WIB
WowKeren - Salah satu hal yang paling diinginkan oleh para wanita setelah melahirkan adalah kembali langsing seperti sebelum hamil. Karena itulah tak sedikit dari mereka yang rela melakukan berbagai upaya untuk menurunkan berat badannya, termasuk diet ketat agar cepat kurus.
Namun, diet ketat yang dilakukan setelah melahirkan dapat mempengaruhi produksi ASI. Akibatnya, Anda tidak bisa memberikan nutrisi yang terbaik untuk buah hati di masa menyusui. Daripada mengorbankan buah hati, sebaiknya hindari diet ketat yang mengharuskan Anda mengkonsumsi jenis makanan tertentu dalam jumlah yang sedikit.
Berkaitan dengan hal ini, tim WowKeren akan memberikan beberapa tips diet di masa menyusui yang bisa membuat Anda langsung tanpa harus mempengaruhi produksi ASI. Penasaran apa saja caranya? Langsing saja yuk simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini.
(wk/eval)1. Tunggu Hingga Bayi Berusia 2 Bulan
Meskipun Anda ingin cepat-cepat menurunkan berat badan setelah melahirkan, sebaiknya tahan keinginan tersebut minimal sampai bayi berusia dua bulan. Hal ini dikarenakan tubuh membutuhkan waktu untuk memproduksi suplai ASI yang cukup agar tidak sampai terpengaruh ketika Anda membatasi asupan kalori selama diet.
Perlu diketahui bahwa menyusui dapat membakar kalori tubuh setidaknya sebanyak 200-500 kalori per harinya. Dengan jumlah sebesar ini, Anda bisa mengembalikan berat badan seperti sedia kala bahkan tanpa diet sekalipun.
2. Sering Menyusui Bayi
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, menyusui dapat membakar banyak kalori tubuh. Oleh sebab itu, pastikan untuk terus memberikan ASI eksklusif pada buah hati agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi dan berat badan Anda bisa cepat turun. Bahkan Anda dapat membakar hingga 850 kalori dalam sehari jika menyusui bayi hampir sepanjang hari, atau kapanpun saat bayi minta disusui.
Meskipun hasilnya pada setiap orang bisa berbeda-beda, penelitian menunjukkan bahwa wanita dapat menurunkan berat badannya lebih cepat jika memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Karena itulah, menyusui dapat disebut sebagai diet alami!
3. Tetap Makan Secara Teratur
Tips berikutnya yang bisa Anda terapkan adalah dengan makan secara teratur. Karena sedang berada di masa menyusui, jangan berpikir untuk mengurangi asupan makanan atau menunda waktu makan. Melewatkan waktu makan hanya akan memperlambat metabolisme tubuh dan membuat energi menurun, sehingga Anda menjadi kurang bertenaga saat merawat bayi. Produksi dan kualitas ASI pun akan turut terpengaruh.
Maka dari itu, pastikan untuk tetap makan secara teratur dengan porsi kecil namun sering untuk menyebar asupan kalori. Selain itu, Anda juga harus mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh dengan meminum air putih minimal 16 gelas per hari. Memang cukup banyak jika dibandingkan dengan anjuran normal, karena ibu menyusui membutuhkan banyak cairan agar metabolisme tubuh dapat berjalan dengan lancar.
4. Konsumsi Makanan Sehat dengan Gizi Seimbang
Selain menjaga pola makan, Anda juga harus mengkonsumsi berbagai makanan sehat dengan gizi seimbang seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin serta mineral. Ada banyak makanan sehat yang bisa Anda konsumsi saat diet di masa menyusui, seperti beras merah, daging tanpa lemak, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, susu rendah lemak, telur, ikan salmon, roti gandum, sereal hingga sayuran.
Di samping itu, penting untuk memperhatikan kalori yang Anda konsumsi setiap harinya. Meski sedang diet, jangan mengkonsumsi kalori kurang dari 1500-1800 per harinya. Pasalnya jika Anda tidak mendapatkan asupan kalori yang cukup, jumlah ASI yang dihasilkan dapat mengalami penurunan.
5. Turunkan Berat Badan Secara Berkala
Agar kesehatan Anda dan si kecil senantiasa terjaga, pastikan untuk tidak menurunkan berat badan secara ekstrem. Hal ini dikarenakan kualitas dan kuantitas ASI akan berkurang jika Anda kehilangan berat badan terlalu cepat di masa menyusui. Selain itu, kesehatan Anda akan menurun karena kurang terpenuhinya nutrisi tubuh.
Jika benar-benar ingin diet di masa menyusui, pastikan berat badan yang turun tidak lebih dari 2,5 hingga 2,7 kilogram per bulannya. Artinya, Anda hanya boleh menurunkan berat badan sekitar 680 gram saja setiap pekannya. Meski membutuhkan waktu yang sedikit lama, cara ini lebih aman dilakukan demi kesehatan ibu dan bayi.
6. Olahraga dengan Aman
Agar berat badan Anda lebih mudah turun, sebaiknya imbangi dengan melakukan olahraga. Dengan berolahraga, lemak dan kalori tubuh akan cepat terbakar, sehingga Anda bisa terhindar dari masalah kegemukan pasca persalinan.
Tak perlu melakukan olahraga berat sebab Anda bisa fokus pada aktivitas fisik yang ringan untuk membakar kalori dan lemak. Misalnya seperti melakukan yoga dan berjalan kaki sambil membawa bayi secara rutin selama 20-30 menit setiap harinya. Namun, usahakan untuk menyusui bayi terlebih dahulu sebelum berolahraga untuk menghindari pembengkakan payudara.
7. Istirahat yang Cukup
Tips diet di masa menyusui terakhir yang harus Anda perhatikan adalah tidur dengan cukup. Cara ini tak hanya berguna untuk mengistirahatkan dan menyehatkan tubuh, namun juga dapat menurunkan berat badan seperti sedia kala. Karena mengurus bayi merupakan pekerjaan yang susah-susah gampang, sebaiknya atur waktu dengan sebaik mungkin agar bisa beristirahat dengan cukup. Misalnya ikut tidur saat bayi tidur untuk menebus waktu istirahat yang hilang saat si kecil terbangun di malam hari.
Demikian tujuh tips diet di masa menyusui yang telah tim WowKeren rangkum untuk kalian. Simak juga artikel ini untuk mengetahui tips menjaga kesehatan di masa menyusui. Selain itu, Anda juga bisa menyimak artikel ini untuk mengetahui keluhan pada masa nifas yang harus diwaspadai.
