Hong Kong Terancam Hadapi Kekurangan Pasokan Pangan Imbas Aturan Ketat COVID-19
AFP
Dunia

Aturan yang lebih ketat menyebabkan maskapai Cathay Pacific membatalkan sebagian besar penerbangan penumpang dan kargo yang direncanakan pada Januari.

WowKeren - Hong Kong masih memberlakukan pembatasan yang ketat untuk membendung penyebaran infeksi COVID-19. Kekinian, karantina yang ketat pada awak pesawat, ditambah dengan lalu lintas kargo yang terus menurun, maka wilayah ini akan segera menghadapi efek negatif.

Kepala eksekutif Carrie Lam mengatakan pada Rabu (12/1) bahwa pasokan barang yang masuk ke kota akan menurun imbas kebijakan ketat tersebut. Hong Kong telah mendeteksi penularan pertama virus corona varian omicron pada akhir tahun lalu.

Laporan itu muncul usai tiga bulan tidak tercatat infeksi di masyarakat. Hal ini pun mendorong pihak berwenang untuk memperketat tindakan karantina, termasuk pada awak pesawat, dan menerapkan kembali pembatasan luas pada aktivitas sosial.

Hingga kini, Hong Kong telah mencatat setidaknya 40 kasus infeksi. Pihak berwenang mengatakan wabah itu dapat ditelusuri kembali ke dua anggota awak pesawat Cathay Pacific Airways yang melanggar aturan isolasi diri. Investigasi telah diluncurkan ke maskapai tersebut.


Selanjutnya, aturan yang lebih ketat menyebabkan maskapai itu membatalkan sebagian besar penerbangan penumpang dan kargo yang direncanakan pada Januari. Bulan ini, rencananya maskapai tersebut akan mengoperasikan sekitar 20 persen dari kapasitas kargo pra-pandemi dan sekitar dua persen dari kapasitas penerbangan penumpang pra-pandemi.

Lam mengatakan bahwa Hong Kong sudah menerapkan kebijakan ketat untuk menanggulangi infeksi corona. Oleh sebab itu, akan sangat sulit untuk memperketat aturannya lagi. Ia menegaskan bahwa tindakan ketat yang diterapkan pada sektor penerbangan tak hanya mempengaruhi industri yang bersangkutan saja, namun juga berimbas luas ke kehidupan masyarakat.

"Konsekuensi dari kebijakan kargo ini akan segera terlihat. Kami hampir tidak memiliki barang yang masuk melalui penerbangan kargo," kata Lam kepada legislator. "Menghancurkan industri ini tidak hanya akan mempengaruhi perusahaan penerbangan, itu akan mempengaruhi setiap warga negara."

Imbas kondisi ini, Lam memperkirakan akan ada beberapa barang yang mengalami kenaikan harga. Ada juga barang yang mungkin bahkan tidak tersedia. Dan skenario yang paling buruk adalah kondisi itu terjadi pada makanan, elektronik, dan obat-obatan.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait