Girl grup LOONA mendadak menjadi trending karena menjadi center di poster baru 'Queendom 2' padahal absen di ronde pertama. Yuk, intip sederet fakta menariknya!
- Raudha Fortunella
- Jumat, 18 Maret 2022 - 12:27 WIB
WowKeren - Episode perdana "Queendom 2" tinggal menghitung hari. Sehingga Mnet merilis poster terbaru yang menampilkan semua pesertanya. mulai dari LOONA, VIVIZ, WJSN (Cosmic Girls), Brave Girls, Kep1er dan Hyorin eks SISTAR.
Poster "Queendom 2" itu memperlihatkan para peserta yang terlihat stand out di sebuah tangga. Begitu poster ini dirilis, LOONA langsung menjadi topik perbincangan di media sosial karena berada pada posisi center. Padahal LOONA terpaksa absen di ronde pertama "Queendom 2".
Absennya LOONA di persaingan babak pertama karena semua member, kecuali Kim Hyunjin dilaporkan positif COVID-19. Mereka harus menjalani karantina mandiri, tepat sebelum syuting ronde pertama dilaksanakan.
Kendati begitu, LOONA tetap percaya diri mengikuti "Queendom 2". Pasalnya, grup dengan 12 member ini memiliki pesona berupa "aspek seperti binatang" yang berbeda dengan peserta lain. Siap menghebohkan panggung Mnet, berikut sederet fakta LOONA yang perlu kamu ketahui!
(wk/raud)1. Semua Membernya Miliki Lagu Solo
LOONA memiliki sistem pengenalan grup yang unik sebelum resmi debut. Pasalnya, semua membernya merilis lagu solo masing-masing ketika diperkenalkan ke publik mulai September 2016. Meski membutuhkan 18 bulan, namun cara unik menuai sambutan hangat dari publik.
2. Memiliki Sub Unit Sebelum Debut
Tak hanya itu, LOONA juga memiliki 3 sub unit sebelum resmi debut dan sama-sama merilis lagu. Sub unit pertama adalah LOONA 1/3 yang terdiri dari Haseul, Vivi, Heejin, dan Hyunjin. Lalu, LOONA Odd Eye Circle ada Kim Lip, JinSoul, dan Choerry. Terakhir, Yves, Chuu, Gowon, serta Olivia Hye yang tergabung dalam Loona yyxy.
3. Tiga Member Join 'Mix Nine'
Pada September 2017, tiga anggota Haseul, Heejin, dan Hyunjin mengikuti audisi survival show YG "Mix Nine". Namun sayangnya, hanya Heejin dan Hyunjin berhasil lolos tahap audisi dan tampil di acara tersebut. Hyunjin bertahan hingga Top 18, sedangkan Heejin menempati posisi ke-4 di final.
4. Debut Korea
LOONA akhirnya memulai debut resminya pada 20 Agustus 2018 dengan mini album "[+ +]" bersamaan lagu "Favorite" dan "Hi High". Debut tersebut menoreh [prestasi yang membanggakan karena meraih posisi ke-2 di Gaon Album Chart. "[+ +]" merupakan album debut terlaris kedua oleh grup wanita pada 2018.
5. Nama Fandom
Berkat sistem debut solo dan sub unit, LOONA berhasil menjerat banyak hati penggemar. Alhasil, pelantun lagu "PTT (Paint the Town)" ini memutuskan untuk meresmikan nama fandomnya, yaitu Orbit pada 10 Juli 2018, sebulan sebelum LOONA debut.
6. Raih Kemenangan Pertama
Kendati begitu, butuh waktu selama 2 tahun bagi LOONA untuk membawa pulang piala pertama mereka di acara musik. Mereka meraih kemenangan pertama pada 12 Maret 2020 pada comeback lagu "So What". Para member pun tak kuasa menahan tangis saat menyampaikan pidato kemenangan.
7. Punya Lightstick Terindah
LOONA disebut sebagai girl grup K-Pop yang memiliki lightstick terindah. Lightstick itu memiliki desain indah dengan bentuk seperti tongkat tahta berwarna putih. Sementara bagian paling atas berbentuk mahkota dengan warna emas yang terlihat sangat cantik.
8. Debut Jepang
Pada 27 Juni 2021, LOONA mengumumkan akan melangsungkan debut Jepang mereka di tanggal 15 September. Penyanyi "Why Not?" ini tergabung dalam Universal Music Japan untuk promosinya di Jepang. Mereka pun merilis lagu berjudul "Hula Hoop" dan "Star Seed".
9. Prestasi Yang Mengagumkan
Penyanyi "Butterfly" ini ternyata memiliki prestasi yang luar biasa di chart digital. LOONA sempat memuncaki tangga lagu Album Top iTunes di 47 negara. Grup ini juga meraih trofi Best Korean Act di MTV Europe Music Awards 2018. Bahkan LOONA terpilih sebagai Duta Promosi 2021 untuk Kebudayaan Korea di Luar Negeri.
10. Agensinya Terancam Bangkrut
Melihat kesuksesan tersebut, LOONA tengah mengalami masa sulit beberapa bulan ini. Agensi mereka, Blockberry Creative dikabarkan belum mampu membayar beberapa perusahaan eksternal yang telah bekerja dengan mereka sekitar satu juta hingga seratus juta won (sekitar Rp12 juta hingga Rp1,2 miliar). Hal ini menyebabkan adanya isu bahwa Blockberry Creative terancam bangkrut.
