Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, aktor berusia 38 tahun itu mengatakan bahwa dia berencana untuk mengambil waktu istirahat yang layak setelah rilis serial terbarunya.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 28 April 2022 - 11:35 WIB
WowKeren - Kabar mengejutkan datang bagi para penggemar salah satu aktor "Spider-Man: No Way Home", Andrew Garfield. Pasalnya, bintang "Silence" itu mengumumkan bahwa dirinya akan beristirahat sejenak dari dunia akting.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, aktor berusia 38 tahun itu mengatakan kepada Variety bahwa dia berencana untuk mengambil istirahat yang layak setelah serial terbarunya rilis pada 28 April mendatang, "Under The Banner of Heaven". Dia mengatakan bahwa dia ingin menjadi "biasa" untuk sementara waktu.
"Saya akan beristirahat sebentar," kata Garfield. "Saya perlu mengkalibrasi ulang dan mempertimbangkan kembali apa yang ingin saya lakukan selanjutnya."
Berita ini memang cukup mengejutkan, namun masuk akal. Sebab selama setahun ini, aktor tersebut memang sangat sibuk.
Dia tidak hanya membuat gelombang di box office dengan penampilannya di "Spider-Man: No Way Home", tetapi dia juga beradu akting dengan lawan main pemenang Oscar Jessica Chastain di "The Eyes of Tammy Faye". Dia juga dinominasikan untuk perannya sebagai Jonathan Larson dalam debut sutradara Lin-Manuel Miranda "Tick, Tick...Boom!".
Bintang "Hacksaw Ridge" itu menjelaskan bahwa musim penghargaan telah membebani dirinya, menggambarkannya sebagai "mesin cuci." Namun, dia tetap bersyukur atas tahun yang benar-benar membuatnya sibuk dan pengalaman yang dia alami selama ini.
"Sangat menyenangkan dan Anda bisa bergaul dengan orang-orang yang Anda cintai dan kagumi dan Anda bisa menjadi bagian dari percakapan yang sangat istimewa," katanya. "Anda bisa mengalami semua secara langsung, dan menjadi bagian dari komunitas itu dan dinamikanya."
Aktor ini akan berperan sebagai detektif taat Jeb Pyre, yang mencari jawaban atas pembunuhan mengerikan di komunitas Mormon di "Under the Banner of Heaven". "Saya pikir itu adalah studi fundamentalisme yang luar biasa yang mengarah pada tindakan mengerikan dan bagaimana manusia dapat membenarkan kekerasan yang mengerikan atas nama Tuhan dan cinta," kata Garfield tentang filmnya.
(wk/zodi)
