Selandia Baru Resmi Buka Perbatasan Untuk 60 Negara Hari Ini, Bandara Dipenuhi Suasana Haru
Unsplash/L.Filipe C.Sousa
Dunia

Sejak Maret 2020, terminal kedatangan di bandara internasional Selandia Baru telah sepi karena negara itu menutup perbatasan untuk mencegah kedatangan COVID-19.

WowKeren - Perbatasan Selandia Baru resmi dibuka kembali untuk pelancong dari sekitar 60 negara bebas visa pada Senin (2/5) hari ini. Sejak Maret 2020, terminal kedatangan di bandara internasional Selandia Baru telah sepi karena negara itu menutup perbatasan untuk mencegah kedatangan COVID-19.

Lagu-lagu Māori, pelukan penuh air mata, dan cokelat batangan Selandia Baru menunggu para pengunjung internasional yang tiba di Selandia Baru untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun. Pelancong pertama dan warga Selandia Baru yang kembali mendarat tepat setelah pukul 6 pagi di bandara internasional Auckland dari Los Angeles. Penerbangan lain juga mendarat dari San Francisco tak lama kemudian.

Seorang turis Amerika mengatakan kepada RNZ dengan berlinang air mata bahwa mereka ingin mengunjungi Selandia Baru selama bertahun-tahun. "Aku akhirnya di sini. Ini luar biasa," ujarnya.

Sementara itu, pasangan Garth dan Chris Halliday menangis ketika putra mereka yang bernama Stephen tiba di Selandia Baru bersama istri dan putranya. Keluarga tersebut sudah setahun tidak bisa bertemu.

Garth mengatakan adegan bandara yang penuh air mata itu mengingatkannya pada film "Love, Actually. Sedangkan Stephen mengaku merasa emosional bisa pulang ke Selandia Baru.


Sebagai informasi, pelancong internasional yang telah divaksinasi dapat masuk ke Selandia Baru jika tes COVID-19 mereka menunjukkan hasil negatif sebelum keberangkatan. Setibanya di Selandia Baru, mereka harus melakukan tes COVID-19 lagi. Jika hasilnya negatif, mereka tidak perlu menjalani karantina atau isolasi mandiri.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Selandia Baru Stuart Nash menyambut kedatangan para pelancong asing di bandara dengan sebatang cokelat Whittaker's Peanut Slab. Kepada media 1News, ia mengatakan bahwa reuni tersebut "hampir membuat air mata menetes".

"Orang-orang sudah lama tidak bertemu – keluarga dan teman-teman," katanya. "Kami juga, tentu saja, mendapatkan pebisnis internasional (yang) dapat terhubung kembali dan mereka akan kembali."

Nash mengaku bahwa situasi di Selandia Baru belum kembali normal. Namun pembukaan perbatasan ini merupakan langkah untuk menuju ke arah sana.

"Hari ini menandai tonggak sejarah bagi pengunjung dari pasar utama belahan bumi utara kami di AS, Inggris, Jerman, Korea Selatan, Jepang, Singapura, Malaysia, Kanada, dan lainnya, yang sekarang dapat naik pesawat untuk datang ke sini," tukasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait