Putri sulung Ferdy Sambo, Trisha Eungelica, mengisyaratkan menutup diri pasca sosok cantiknya viral di sosial media. Disaat bersamaan, Kak Seto mengungkap pertemuan dengan Ferdy Sambo yang menitipkan pesan untuk anak-anaknya.
- Ria Susilo Wardhani
- Rabu, 24 Agustus 2022 - 10:05 WIB
WowKeren - Sosok Trisha Eungelica kini jadi bahan perbincangan. Putri sulung Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi ini menuai dukungan dan dipuji soal wajahnya yang cantik serta pekerjaan sampingan sebagai guru les online.
Sayangnya, Trisha agaknya juga kena imbas dari kasus pembunuhan Brigadir J yang menjerat ayah dan ibunya. Mahasiswi kedokteran tersebut juga diduga kena perundungan meski tak ada kaitan dengan masalah orangtuanya.
Kini akun sosial media milik Trisha dikabarkan tak lagi aktif. Kuat dugaan Trisha memilih menonaktifkan akun tersebut demi menghindari hujatan netizen.
"Jangan bully anaknya dong, kasihan mereka sebenarnya korban dalam masalah ini," sesal netter lainnya. "Sambo dan PC gak mikir apa kalau tindakan kalian bisa berdampak kayak gini buat anak-anak kalian, egois beud," ujar netter.
Sementara itu, sikap Trisha yang seolah menghilang dan menutup diri ini agaknya membuktikan kekhawatiran Kak Seto. Sebelumnya, Kak Seto selaku Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) sudah menawarkan bantuan tim psikolog buat anak-anak Ferdy dan Putri. Ia agaknya tak ingin Trisha dan adik-adiknya semakin mengalami bullying dari masyarakat.
Bukan cuma itu, Kak Seto juga mengungkap soal pertemuan dengan Ferdy Sambo di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok pada Selasa, 23 Agustus. Ia rupanya dicurhati soal perasaan Ferdy pasca ditetapkan sebagai tersangka. Ferdy mengungkap rasa terima kasih karena anak-anaknya mendapat perhatian. Ayah empat anak itu juga menitipkan pesan pada Kak Seto agar Trisha serta adik-adik lainnya tetap tegar meski harus menghadapi perundungan.
"Beliau malah sempat meneteskan air mata, sempat terharu, terima kasih, senang sekali bahwa anak-anaknya diberikan perhatian," kata Kak Seto. "Sambil menitipkan pesan supaya anak-anak tetap pede, tetap tegar, menghadapi berbagai perundungan dan sebagainya."
(wk/riaw)
