Jangan Salah Langkah, Pertimbangkan 7 Hal Berikut Sebelum Ajukan Pinjol
Pxhere
SerbaSerbi

Pinjol alias pinjaman online kerap menjadi jalan pintas ketika seseorang terdesak. Namun, perhatikan beberapa hal berikut sebelum mengajukan pinjaman agar tak terjerumus dalam bahaya pinjol.

WowKeren - Keberadaan pinjol alias pinjaman online semakin eksis di tengah masyarakat. Alih-alih membantu, tak jarang pinjol malah membebani beberapa orang. Pasalnya, masih banyak orang tertipu dengan pinjol ilegal atau abal-abal.

WowKeren sendiri sudah sempat mengulas perbedaan pinjol legal dan ilegal agar masyarakat tak terjerumus dalam bahaya utang piutang. Masyarakat pun diminta harus pintar dalam memilih perusahaan pinjol yang hendak mereka pakai.


Pakar strategi proyek dan rencana bisnis Sheza Gary mengungkap pentingnya menganalisa pro dan kontra sebelum meminjam dana. Jangan sampai pinjaman yang niat awal untuk meringankan beban finansial malah merusak kondisi keuangan Anda. Pastikan juga Anda mendapat cukup informasi soal pinjaman online yang hendak diajukan.

"Perlu diingat bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan pinjaman bergantung pada bagaimana Anda bersikap. Kebijaksanaan Anda dapat menentukan apakah tujuan pinjaman berakhir baik atau malah menghancurkan Anda. Oleh karena itu, saat Anda membutuhkan pinjaman, pastikan Anda memperoleh semua informasi yang diperlukan dan menganalisis pro kontra sebelum akhirnya mengajukan pinjaman," kata Sheza.

Tak cuman menganalisa pro dan kontra, beberapa pertimbangan penting yang perlu diperhatikan sebelum mengajukan pinjol juga sudah dirangkum WowKeren di artikel berikut ini. Untuk Anda yang masih awam tentang pinjol, perhatikan 7 pertimbangan berikut ya.

(wk/Sisi)

1. Memastikan Kredibilitas Dan Keamanan Penyedia Pinjaman


Memastikan Kredibilitas Dan Keamanan Penyedia Pinjaman
Pexels

Langkah awal yang harus dilakukan calon peminjam adalah memastikan kredibilitas dan keamanan perusahaan penyedia dana. Henny Marlina selaku Akademi Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) menyarankan agar masyarakat memakai pinjol yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Pada intinya konsumen diharapkan dapat menjadi konsumen yang cerdas, dan memastikan bahwa penyelenggara pinjaman online yang digunakan adalah yang legal atau berizin dan sudah terdaftar," kata Henny.

2. Pahami Syarat & Ketentuan Yang Diberlakukan Penyedia Pinjol


Pahami Syarat & Ketentuan Yang Diberlakukan Penyedia Pinjol
Pexels

Pahami juga seluruh informasi yang berkaitan dengan syarat dan ketentuan penyedia pinjaman. Pastikan syarat dan ketentuan yang diberlakukan perusahaan sesuai dengan kapasitas Anda. Sebagai konsumen, Anda juga dilarang takut dan berani melapor atau meminta perlindungan bila di tengah proses peminjaman terjadi pelanggaran. Henny Marlina kembali menyetujui pandangan demikian.

"Teliti segala ketentuan yang tercantum dalam perjanjian. Dan yang paling penting juga ketika mengalami permasalahan, konsumen juga harus berani melaporkan adanya pelanggaran kepada instansi atau lembaga terkait yang memberikan perlindungan atau bantuan hukum kepada konsumen," saran Henny.

3. Jangan Ajukan Pinjaman Jika Dirasa Tak Perlu


Jangan Ajukan Pinjaman Jika Dirasa Tak Perlu
Pixabay

Jangan pula ajukan pinjaman bila memang tak ada hal penting atau mendesak yang mengharuskan Anda meminjam dana. Sheza Gary pakar strategi proyek menyebut hal demikian hanya akan menambah beban pengeluaran. Beban pengeluaran yang tak dapat teratasi ujung-ujungnya hanya akan memicu risiko terlilit utang.

"Salah satu poin pertimbangan penting sebelum mengajukan pinjaman adalah posisi keuangan Anda. Jika tidak perlu, hindari mengambil pinjaman apalagi dalam jumlah besar karena hanya akan menarik lebih banyak biaya," kata Sheza.

4. Ajukan Pinjaman Dana Sesuai Kebutuhan & Kemampuan


Ajukan Pinjaman Dana Sesuai Kebutuhan & Kemampuan
Pixabay

Bila sudah menemukan perusahaan pinjol yang pas, Anda juga tak boleh sembrono dalam menarik dana pinjaman. Sesuaikan jumlah pinjaman dengan kebutuhan dan kemampuan Anda membayar. Jangan meminjam dana melebihi kapasitas Anda. Pakar pinjaman dan kartu kredit Erin El Issa menyampaikan saran tersebut.

"Tentu saja, Anda harus tahu berapa banyak pemasukan dan pengeluaran yang akan Anda tanggung sehingga Anda tahu apakah Anda mampu membayar pinjaman. Jangan mengajukan pinjaman yang melebihi kapasitas Anda. Pilih pinjaman yang dapat Anda bayar dengan nyaman," ujar Erin.

5. Bandingkan Bunga Satu Perusahaan Pinjol Dengan Yang Lain


Bandingkan Bunga Satu Perusahaan Pinjol Dengan Yang Lain
Pixabay

Masyarakat harus cerdas dalam menentukan perusahaan penyedia pinjaman. Sebelum hendak mengajukan pinjaman, survey dan bandingkan suku bunga satu perusahaan dengan perusahaan yang lain. Langkah itu diambil guna menekan cicilan atau biaya tambahan lainnya. Saran itu disampaikan pakar dari perusahaan jasa keuangan HSBC.

"Bank atau perusahaan penyedia pinjaman kerap meluncurkan berbagai macam promosi dari waktu ke waktu, seperti potongan bunga atau pembebasan biaya administrasi. Saat hendak memilih pinjaman, disarankan untuk berkeliling membandingkan satu perusahaan dengan yang lain demi menghemat biaya," saran pakar dari HSBC.

6. Hindari Meminjam Dana Di Lebih Dari Satu Perusahaan Pinjol


Hindari Meminjam Dana Di Lebih Dari Satu Perusahaan Pinjol
Pixabay

Hindari terlalu banyak berutang pada perusahaan pinjol atau bank. Usahakan Anda hanya fokus meminjam dana di satu perusahaan saja. Meminjam uang dari lebih dari satu tempat dikhawatirkan membuat Anda bingung dan kesulitan melunasi cicilan.

Bila hendak berutang di tempat lain, usahakan pinjaman dana Anda di perusahaan sebelumnya sudah terlunasi dengan baik. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah dan nyaman dalam melunasi pinjaman. Cara ini juga mampu mengurangi risiko terlilit banyak utang.

7. Pastikan Membayar Tagihan Sebelum Jatuh Tempo


Pastikan Membayar Tagihan Sebelum Jatuh Tempo
Pixabay

Usai memahami syarat dan menyetujui ketentuan yang berlaku, konsumen wajib membayar cicilan pinjaman tepat waktu sebelum batas jatuh tempo. Dengan membayar rutin dan tepat waktu, status kredit nasabah tak akan tercoreng.

Sebaliknya, status kredit seseorang akan berubah menjadi jelek atau masuk dalam daftar blacklist bila terlambat membayar bahkan menunggak selama berbulan-bulan. Kondisi ini akan mempengaruhi credit scoring seseorang dan membuat mereka kesulitan berutang di masa mendatang.

Nah, itu dia beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengajukan pinjaman online. Jangan malas untuk mencari informasi seputar pinjol dan kredibilitas perusahaan penyedia dana agar tak terjadi hal buruk di kemudian hari. Sampai jumpa di artikel selanjutnya ya. See you!

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait