Tio Pakusadewo akan ikut bermain di sinetron Ramadan 'Para Pencari Tuhan' Jilid 15. Deddy Mizwar pun membeberkan alasan mengapa ia tak lagi mengajak pemain lama untuk membintangi sinetron tersebut.
- Lailatul Maghfiroh
- Kamis, 24 Maret 2022 - 12:00 WIB
WowKeren - "Para Pencari Tuhan" menjadi salah satu program anadalan SCTV setiap kali bulan suci Ramadan tiba. Sinetron tersebut biasa tayang pada dini hari untuk menemani waktu sahur pemirsa.
Lantas pada Ramadan tahun ini, Tio pakusadewo berkesempatan untuk ikut membintangi "Para Pencari Tuhan" jilid 15. Ia pun bersyukur karena dengan bermain di sinetron tersebut Tio jadi merasa lebih dekat dengan Tuhan.
"Saya senang terlibat dalam project ini, membuat saya lebih mengenal Allah sekarang," kata Tio Pakusadewo dalam jumpa pers virtual, Selasa (22/3). Selain itu, Tio juga dibuat kaget karena menurutnya tokoh yang ia perankan sama sepertinya.
Tio pun jadi curiga kalau Deddy Mizwar selaku sutradara dam juga pemain memang mengambil kisah hidupnya untuk diangkat dalam sinetron ini. "Pas saya lihat kok mirip, ini ngintip kisah hidup saya apa gimana penulisnya?" kata Tio berseloroh.
Deddy pun menanggapinya dengan candaan. Ia ikut bersyukur karena kini lawan mainnya tersebut jadi lebih dekat dengan Tuhan. "Bagus ingat sama Allah, sehingga pas nanti sakaratul maut, jadi husnul khatimah," ucap Deddy Mizwar disambut tawa keduanya.
Selain itu, pada kesempatan tersebut Deddy Mizwar juga mengungkapkan alasan mengapa ia tak lagi mengajak para pemain lama untuk membintangi "Para Pencari Tuhan" jilid 15. Rupanya hal itu dilakukan karena ia tak mau memaksakan ceritanya.
"Nih terkadang ada yang tanya, kenapa pemain lama nggak diajak bermain lagi? Karena ceritanya udah selesai. Kalau kita paksakan, nanti muter di situ-situ aja," ujar Deddy Mizwar.
Sementara itu, diketahui pula bahwa "Para Pencari Tuhan" jilid 15 ini mengambil tagline "Ke Sorga Yuk" sebagai kelanjutan dari tagline PPT sebelumnya, "Ingat Mati, Bro". Cerita kali ini menyoroti kehidupan orangtua yang berusaha mendekatkan diri kepada Allah dengan bersedekah untuk membangun pesantren.
(wk/lail)
