Jadi Saksi Bisu Masa Lalu, 8 Wisata Sejarah di Semarang Ini Sayang Untuk Kamu Lewatkan
Travel

Semarang adalah salah satu kota di Indonesia yang menjadi saksi bisu perjuangan bangsa di masa lalu. Karena itu, di kota ini banyak berdiri bangunan bersejarah seperti berikut ini.

WowKeren - Hari libur menjadi salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu. Sebab orang-orang bisa beristirahat sejenak dari segala rutinitas yang dijalani.

Ada beberapa hal yang dilakukan orang-orang untuk menghabiskan waktu liburnya. Salah satunya adalah mengunjungi berbagai destinasi wisata dan bersantai.


Nah, saat berlibur ada banyak orang yang memilih untuk melakukan wisata sejarah. Sebab selain untuk bersenang-senang, dengan mengunjungi berbagai tempat bersejarah, kita bisa sekalian belajar dan melihat saksi masa lalu.

Salah satu kota yang menyimpan banyak destinasi bersejarah adalah kota Semarang. Pasalnya, kota ini menjadi salah satu saksi perjuangan bangsa Indonesia di masa lalu dalam melawan penjajah. Karena itulah, di kota ini banyak ditemui berbagai bangunan bersejarah yang masih berdiri dengan kokoh.

Mau tahu apa saja destinasi wisata bersejarah yang ada di Semarang? Simak informasinya berikut ini.

(wk/eval)

1. Saat Berada di Semarang, Wajib Banget Untuk Mengunjungi Lawang Sewu


Saat Berada di Semarang, Wajib Banget Untuk Mengunjungi Lawang Sewu

Lawang Sewu adalah salah satu bangunan bersejarah di Semarang sekaligus ikon kota tersebut. Meskipun Lawang Sewu dikenal memiliki kesan angker dan mistis, faktanya bangunan ini tak pernah sepi pengunjung. Dibangun pada masa penjajahan Belanda, Lawang Sewu digunakan sebagai kantor pusat perusahaan kereta api.

Bangunan ini disebut dengan Lawang Sewu atau Pintu Seribu karena memiliki pintu yang sangat banyak. Pada masa penjajahan Jepang, gedung ini digunakan sebagai lokasi pertempuran antara pemuda Angkatan Muda Kereta Api (AMKA) melawan Kempetai dan Kidobutai Jepang selama lima hari. Karena itulah, bangunan ini sangat dilindungi.

Saat memasuki bangunan ini, kalian akan disambut dengan lorong-lorong panjang yang dipenuhi dengan pintu dan jendela kayu besar di kanan kirinya. Memiliki arsitekstur yang sangat indah, Lawang Sewu juga dilengkapi dengan ruang bawah tanah. Jika ingin memasuki ruangan bawah tanah, kalian akan dilarang melakukan berbagai aktivitas yang berbau mistis. Dan untuk menelusurinya, kalian harus menerobos genangan air yang cukup tinggi.

2. Tambah Kota Lama Semarang ke Dalam Daftar Destinasi Wisata Sejarah yang Harus Kamu Kunjungi


Tambah Kota Lama Semarang ke Dalam Daftar Destinasi Wisata Sejarah yang Harus Kamu Kunjungi

Destinasi bersejarah berikutnya yang harus kamu kunjungi saat berada di Semarang adalah Kota Lama atau yang sering disebut dengan "Little Netherland". Kota Lama sendiri menjadi pusat perekonomian dan budaya masyarakat Jawa Tengah, sekaligus pusat pemerintahan pada zaman Hindia Belanda.

Seperti halnya kota-kota lain yang pernah diduduki Belanda, di Kota Lama Semarang juga terdapat benteng yang berfungsi sebagai pusat militer zaman dulu. Dan di kawasan ini, kamu akan menemui puluhan gedung-gedung kuno dengan arsitektur khas Eropa klasik yang dibangun pada masa kolonial Belanda.

Di sekitarnya juga ada kanal-kanal air yang terjaga kebersihannya. Karena keindahannya, para wisatawan yang datang sering kali berfoto dengan latar bangunan kuno khas Eropa tersebut. Dan untuk mengunjungi Kota Lama, kamu tidak dikenakan biaya apapun alias gratis.

3. Vihara Buddhagaya Watugong, Wisata Sejarah di Semarang yang Bernuansa Tiongkok


Vihara Buddhagaya Watugong, Wisata Sejarah di Semarang yang Bernuansa Tiongkok

Destinasi wisata bersejarah berikutnya yang ada di Semarang adalah Vihara Buddhagaya Watugong. Dinamakan Watugong karena di kawasan vihara ini ditemukan sebuah batu (watu) yang bentuknya seperti gong.

Komplek vihara ini memiliki luas 2,25 hektar yang dilengkapi dengan bangunan ikonik, yakni Pagoda Avalokitesvara yang memiliki tinggi 45 meter dan dibagi menjadi tujuh tingkatan. Tingkatan itu sendiri melambangkan bilangan tingkatan yang harus dicapai oleh pertapa agar bisa mencapai kesucian.

Pagoda yang memiliki warna dominan merah dan kuning ini merupakan bentuk penghormatan pada Dewi Kwan Sie Im yang dikenal sebagai dewi welas asih. Karena itu, kita bisa menemukan patungnya sesaat setelah tangga naik yang ada tepat di depan vihara. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat pohon Bodhi yang ada di pelataran vihara. Di bawah pohon tersebut terdapat Budha berwarna emas yang sedang bertapa dengan berbagai sajian, di depan, kanan dan kirinya.

4. Kelenteng Sam Poo Kong, Salah Satu Magnet Wisata Sejarah Kota Semarang


Kelenteng Sam Poo Kong, Salah Satu Magnet Wisata Sejarah Kota Semarang

Saat berkunjung ke kota Semarang, sebaiknya sempatkan juga untuk mengunjungi Kelenteng Sam Poo Kong. Tempat ini juga dikenal dengan nama Gedong Batu. Sebab ada yang mengatakan jika tempat ini adalah sebuah gua batu besar yang terletak di sebuah bukit baru. Tapi sebagian yang lain mengatakan bahwa sebenarnya asal kata yang benar adalah Kedong Batu, atau tumpukan batu-batu alam yang digunakan untuk membendung aliran sungai.

Bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 3,7 hektar ini pertama kali didirikan pada tahun 1724 silam oleh masyarakat Tionghoa yang ada di Semarang. Selain itu, kelenteng ini juga dikenal sebagai tempat persinggahan pertama Laksamana Tiongkok yang bernama Cheng Ho. Dan meski bentuk bangunannya mengalami banyak perubahan, hingga kini masih ada banyak turis yang datang untuk melakukan wisata religi.

5. Datangi Museum Kereta Api Ambarawa di Semarang Untuk Merasakan Suasana Tempo Dulu


Datangi Museum Kereta Api Ambarawa di Semarang Untuk Merasakan Suasana Tempo Dulu

Museum Kereta Api Ambarawa adalah sebuah stasiun kereta api kelas I yang dialihfungsikan menjadi museum sekaligus menjadi museum perkeretaapian pertama di Indonesia. Museum ini sendiri dibuka secara resmi pada 21 April 1978 dan mulai diselenggarakan angkutan kereta api wisata uap.

Di museum ini, ada berbagai hal yang berhubungan dengan kereta api zaman dulu. Mulai dari replika bagian kereta api dari berbagai zaman, halte kereta api tempo dulu, alat pemutar gerbong kereta, dan masih banyak lagi.

Dan untuk kamu yang ingin merasakan senasi naik kereta api uap, kamu bisa memilih rute Ambarawa-Bedono atau Ambarawa-Tuntang. Jadwal keberangkatannya sendiri dibagi menjadi tiga sesi, yakni pukul 10.00, 12.00 dan 14.00 WIB. Saat berkeliling, kamu akan disuguhi dengan berbagai pemandangan alam yang indah dan menyegarkan.

6. Candi Gedong Songo, Wisata Sejarah di Semarang yang Indah dan Menyegarkan


Candi Gedong Songo, Wisata Sejarah di Semarang yang Indah dan Menyegarkan

Destinasi wisata berikutnya yang bisa kamu datangi saat berada di Semarang adalah Candi Gedong Songo. Kawasan ini merupakan sebuah kompleks bangunan candi peninggalan budaya Hindu yang terletak di desa Candi, Bandungan, Semarang.

Candi ini sendiri ditemukan oleh Raffles pada tahun 1804 silam dan merupakan peninggalan Hindu zaman Wangsa Syailendra abad ke-9 (927 Masehi). Candi yang dikenal memiliki persamaan dengan kompleks Candi Dieng di Wonosobo ini terletak pada ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut. Karena itu, suhu di lokasi ini cukup dingin, yakni berkisar antara 19-27 derajat celcius.

Dan sesuai dengan namanya, kawasan ini memiliki sembilan (songo) bangunan candi yang tersebar di seluruh kompleks. Karena sangat mempesona didukung dengan kesegaran alam di sekitarnya, lokasi ini menjadi salah satu pilihan yang pas untuk menghabiskan waktu liburmu.

7. Gereja Blenduk, Ikon Kota Lama Semarang yang Berdiri Sejak 1753 Silam


Gereja Blenduk, Ikon Kota Lama Semarang yang Berdiri Sejak 1753 Silam

Saat berkunjung ke Semarang, ada baiknya untuk menyempatkan diri mengunjungi Gereja Blenduk. Terletak di kawasan Kota Lama Semarang, gereja ini bernama asli GPIB Immanuel Semarang yang dibangun pada tahun 1753 silam. Karena itu, gereja ini dikenal sebagai gereja tertua di Semarang sekaligus salah satu gereja tertua di Indonesia.

Arsitektur gereja ini sendiri bergaya neo-gothik dengan sentuhan Eropa. Gereja ini memiliki kubah berwarna merah bata yang mencolok, kontras dengan badan gereja yang putih bersih. Kubah tersebut adalah ciri khasnya, karena bentuknya yang tidak seperti gereja-gereja lain.

Sebab bagian kubah gereja ini berbentuk dome yang dilapisi dengan perunggu. Karena itulah, warga sekitar menyebutnya Blenduk. Dan meski dikenal sebagai salah satu bangunan bersejarah, gereja ini masih digunakan untuk tempat peribadatan setiap hari Minggu.

8. Gedung Kesenian Sobokartti, Gedung Kesenian yang Merupakan Saksi Bisu Pemberlakuan Politik Etis


Gedung Kesenian Sobokartti, Gedung Kesenian yang Merupakan Saksi Bisu Pemberlakuan Politik Etis

Wisata sejarah yang ada di Semarang selanjutnya adalah Gedung Kesenian Sobokartti. Gedung ini sendiri didirikan oleh Herman Thomas Karsten pada tahun 1929 karena rasa cintanya pada budaya Jawa. Dan hingga saat ini, Gedung Kesenian Sobokartti masih digunakan untuk menampilkan pertunjukan kesenian, seperti pedalangan, tari tradisional, membatik, membuat wayang hingga pentas karawitan.

Selain itu, Gedung Kesenian Sobokartti juga dikenal sebagai saksi bisu pemberlakuan politik etis oleh Belanda. Politik etis sendiri dilatarbelakangi oleh pandangan Thische Richting yang beranggapan bahwa bumiputera dan bangsa Belanda harus bersatu karena saling membutuhkan. Dan politik etis mencakup tiga bidang, yakni irigasi (pengairan), imigrasi (perpindahan penduduk) serta edukasi (pendidikan).

Demikian delapan destinasi wisata sejarah di Semarang yang telah tim WowKeren rangkum untuk kalian. Jika kamu ingin mencari tempat-tempat bersejarah yang ada di Yogyakarta, ada baiknya untuk menyimak artikel ini. Selain itu, kamu juga bisa memperhatikan rekomendasi wisata museum yang ada di Surabaya berikut ini.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru