Masih sering rasakan kram dan cedera meski sudah lakukan pemanasan sebelum olahraga? Hati-hati salah gerakan! Agar tak lagi lakukan kesalahan, intip tips pemanasan dengan benar versi Karina Fiorentina berikut ini.
- Feb 4, 2022
WowKeren - Karin menyebut bahwa kebanyakan orang melakukan gerakan statis terlalu lama saat melakukan pemanasan. Gerakan statis ini meliputi menundukkan kepala sampai menarik tangan ke kiri dan kanan. Pada gerakan statis, otot tubuh hanya mengalami peregangan, namun belum siap untuk mulai olahraga. Akibatnya, tubuh pun berpotensi mengalami cedera meskipun dianggap sudah melakukan pemanasan.
"Nah, kalau yang statis itu biasanya orang-orang selalu bilang, 'aku sudah pemanasan, tapi kenapa masih kram?'. Itu karena mereka terlalu banyak melakukan penanasan yang statis," jelas Karin. "Soalnya kan badan dan otot kita belum panas, cuma tertarik doang. Jadi, masih kaku ototnya."
Meski demikian, pemanasan statis bukanlah hal yang harus dihindari. Hanya saja, jika ingin otot tubuh lebih siap dan tidak cedera saat olahraga, ada baiknya untuk tidak terlalu lama melakukan pemanasan statis. Selanjutnya, teman-teman bisa beralih dengan melakukan gerakan pemanasan yang lebih aktif atau dinamis.
Untuk contoh-contoh pemanasan yang sebaiknya dilakukan, bisa dilihat di video yang diunggah di akun TikTok @kfiorentina dengan tagar #WorkoutWithK.
(wk/yoan)