Elon Musk Telah Berhasil Beli Twitter, Diharapkan Lakukan Perubahan 5 Hal Ini Pada Platform
Unsplash/Souvik Banerjee
Dunia

Keberhasilan dari Elon Musk atas mengakuisisi Twitter itu tampaknya berujung pada harapan dilakukannya sejumlah perubahan terhadap platform media sosial tersebut.

WowKeren - CEO Tesla Elon Musk kini telah berhasil membeli Twitter dan menjadikannya privat. Sebelum akhirnya berhasil membeli Twitter, Musk terlibat dalam sebuah negosiasi dengan perusahaan platform media sosial tersebut.

Musk yang dikenal sebagai seorang "absolutis kebebasan berbicara", telah berjanji untuk mengembangkan fitur-fitur baru termasuk "mengotentokasi semua manusia", seperti yang ia gambarkan dalam sebuah pernyataan yang dikutip dalam siaran pers yang juga mengumumkan akuisisi pada Senin (25/4).

Terkait dengan perubahan seperti yang akan dilakukan oleh Musk terhadap Twitter sendiri belum pasti. Akan tetapi diharapkan ia melakukan perubahan lima hal berikut setelah platform microblogging itu diambil alih oleh Musk.

Pertama, Musk diharapkan melakukan perubahan pada Twitter terkait dengan kebebasan berbicara dan moderasi konten. Sebagaimana yang pernah disampaikannya, bahwa moderator konten Twitter terlalu banyak campur tangan di platform.

"Kebebasan berbicara adalah landasan dari demokrasi yang berfungsi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital di mana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan," cuitan dari Musk, dilihat pada Selasa (26/4).

Selain itu, Musk juga telah menyerukan untuk melonggarkan pembatasan konten Twitter dan menggambarkan platform yang bebas dari moderasi konten. Sementara itu, kritikus mengutarakan bahwa salah satu alasan Musk untuk membeli perusahaan tersebut adalah untuk melewati kebijakan moderasi kontennya.

Hal kedua yang diharapkan mengalami perubahan adalah pengenalan tombol edit. Twitter sebelumnya menyampaikan tengah mengerjakan tombol edit yang memungkinkan pengguna mengubah tweet setelah diunggah.


Jay Sullivan selaku Wakil Presiden produk konsumen perusahaan menuturkan bahwa itu adalah "fitur Twitter yang paling banyak diminta selama bertahun-tahun".

Selanjutnya, algoritma Twitter harus open-source. Algoritma atau potongan kode yang menentukan prioritas di mana tweet akan disajikan kepada pengguna, akan menjadi "sumber terbuka" atau tersedia untuk dilihat dan ditingkatkan oleh publik.

Musk sendiri mengatakan hal ini akan membantu mencegah "manipulasi di belakang layar" seperti memicu propaganda asing besar-besaran, yang dituduhkan oleh Facebook selama kampanye mantan Presiden AS Donald Trump.

Akan tetapi, beberapa analis keberatan bahwa proposal Musk terlalu menyederhanakan cara membuat data berfungsi publik dan bahwa langkah tersebut menimbulkan masalah privasi yang serius.

Kemudian menangani penipuan cryptocurrency. Musk diketahui mengatakan prioritas utamanya adalah akan menghilangkan " bot spam dan scam dan tentara bot yang ada di Twitter".

Adapun solusi yang diusulkan adalah mengautentikasi "semua manusia nyata" atau memiliki akun yang secara terbuka ditautkan ke pengenal pribadi lainnya, baik itu nomor telepon, alamat email, atau foto.

Terakhir adalah berkaitan dengan kembalinya Trump. Seperti yang diketahui, Trump telah diblokir oleh Twitter. Akan tetapi, Trump membantah bahwa ia akan kembali bergabung dengan Twitter, bahkan jika Musk kembali mengaktifkan akunnya.

Trump mengatakan bahwa ia telah menggunakan platform media sosial miliknya sendiri yakni "Truth Social". Di samping itu, pejabat dalam pemerintahan Presiden AS saat ini Joe Biden mengkhawatirkan bahwa akuisisi Musk atas Twitter akan memungkinkan Trump dan operator Republik lainnya yang dilarang kembali ke platform tersebut.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait