Ada Bom Gereja Makassar Hingga KRI Nanggala Tenggelam, Ini Kejadian Mengejutkan di Awal Tahun 2021
AP/Yusuf Wahil/Eric Ireng
Nasional

Menjelang akhir tahun 2021, mari simak ulasan peristiwa-peristiwa mengejutkan yang terjadi di Tanah Air awal tahun ini. Mulai dari yang terkait pandemi COVID-19 hingga tragedi dan bencana alam.

WowKeren - Tak terasa, tahun 2021 kini sudah mendekati akhir. Hampir sama seperti tahun 2020 lalu, Indonesia kembali menghabiskan sepanjang tahun 2021 ini di masa pandemi virus corona (COVID-19).

Berbagai peristiwa mengejutkan baik yang terkait pandemi COVID-19 maupun tidak telah mewarnai Tanah Air di paruh pertama tahun 2021. Beberapa tragedi seperti pengeboman Gereja Katedral di Makassar hingga tenggelamnya kapal selama KRI Nanggala-402 terjadi di awal tahun ini.


Bencana alam seperti banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) turut mewarnai awal tahun 2021. Namun ada pula peristiwa positif seperti dimulainya program vaksinasi COVID-19.

Oleh sebab itu, mari simak ulasan peristiwa mengejutkan dan menarik yang terjadi di Indonesia pada bulan Januari hingga Juni 2021 yang telah dirangkum oleh tim WowKeren berikut ini:

(wk/Bert)

1. Tragedi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182


Tragedi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Twitter/SAR_NASIONAL

Tahun 2021 dibuka dengan tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak di Kepulauan Seribu. Pesawat tersebut awalnya hilang kontak sejak 9 Januari 2021 siang hingga akhirnya dinyatakan terjatuh.

Pada saat kejadian, pesawat tersebut tengah membawa 50 orang penumpang dan 12 kru. Tim Gabungan menghentikan operasi SAR pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada 21 Januari 2021. Hingga hari terakhir operasi SAR Sriwijaya SJ-182, Tim DVI Polri sudah berhasil mengidentifikasi 47 korban.

Menurut Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan Komisi Nasional Keselamat Transportasi (KNKT) Nurcayho Utomo, masalah sistem autothrottle Boeing 737-500 Sriwijaya Air sempat dilaporkan beberapa hari sebelum kecelakaan terjadi. Keluarga korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 lantas menggugat perusahaan Boeing karena diduga gagal memperingatkan maskapai penerbangan dan pengguna lainnya tentang cacat pada throttle otomatis dan bahaya memarkir pesawat selama beberapa bulan.

Bukan hanya tragedi jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182, bulan Januari 2021 juga menjadi awal program vaksinasi COVID-19 di Indonesia. Program Vaksinasi COVID-19 Tanah Air dibuka dengan penyuntikan Presiden Joko Widodo dengan Vaksin Sinovac pada 13 Januari 2021.

2. BPOM Izinkan Vaksinasi COVID-19 Bagi Lansia


BPOM Izinkan Vaksinasi COVID-19 Bagi Lansia
WHO/Loan Tran

Setelah program Vaksinasi COVID-19 Indonesia resmi dimulai pada Januari 2021, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan darurat alias emergency use authorization (EUA) Vaksin Sinovac bagi kalangan lanjut usia (lansia). Pada 7 Februari 2021, BPOM menyatakan bahwa Vaksin CoronaVac produksi Sinovac aman untuk lansia berusia 60 tahun ke atas.

Pemerintah Indonesia kemudian mulai menggelar program Vaksinasi COVID-19 lansia pada 8 Februari 2021. Di fase awal, vaksinasi lansia akan diprioritaskan di wilayah Jawa dan Bali. Pasalnya kala itu lebih dari 65 persen kasus COVID-19 nasional tercatat di Jawa dan Bali.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang tahun ini genap berusia 78 tahun telah menerima dosis pertama Vaksin COVID-19 pada 17 Februari 2021 lalu. Ma’ruf kemudian menerima dosis keduanya satu bulan kemudian, yakni pada 17 Maret 2021. Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut mengajak masyarakat Indonesia, terutama kaum lansia, untuk turut mendapat suntikan vaksinasi COVID-19.

Selain dimulainya program Vaksinasi COVID-19 untuk lansia, bulan Februari 2021 juga diwarnai oleh hebohnya isu kudeta Partai Demokrat. Dalam konferensi pers pada 1 Februari 2021, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyatakan ada beberapa sosok yang hendak menggulingkan kekuasaannya dari partai tersebut.

3. Pengeboman Gereja Katedral Makassar


Pengeboman Gereja Katedral Makassar
AFP/Indra Abriyanto

Indonesia dikejutkan oleh insiden ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada 28 Maret 2021. Insiden ledakan tersebut terjadi tepat di Hari Minggu Palma yang menandai awal Pekan Suci jelang kebangkitan Yesus Kristus.

Akibat ledakan tersebut, belasan orang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit. Para korban rata-rata mengalami luka di bagian kaki dan paha akibat terkena serpihan material ledakan bom.

Sedangkan dua orang pelaku bom bunuh diri tersebut tewas di tempat. Keduanya diketahui merupakan pasangan suami istri berinisial L dan YSF. Ibunda L mengaku bahwa putranya itu sempat berpamitan kepadanya pada Minggu pagi sebelum aksi bom bunuh diri terjadi. Kala itu, L mengaku hendak berjalan-jalan dengan istrinya.

Tiga hari setelah insiden ledakan Gereja Katedral Makassar, Indonesia kembali dikejutkan oleh aksi teror. Pada 31 Maret 2021, seorang wanita berinisial ZA melepaskan tembakan di area Mabes Polri, Jakarta Selatan. Pelaku sendiri langsung tewas ditembak petugas di tempat. Video penyerangan tersebut sempat viral di media sosial.

4. Tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala-402


Tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala-402
Twitter/RoyalNavy

Pada 21 April 2021, kapal selam TNI AL KRI Nanggala-402 dilaporkan hilang kontak di perairan utara Bali kala tengah melakukan latihan torpedo. Hadi Tjahjanto yang kala itu menjabat sebagai Panglima TNI mengungkapkan bahwa KRI Nanggala-402 mengangkut 53 orang pada saat kejadian.

Pada 24 April 2021, TNI AL kemudian menyatakan bahwa KRI Nanggala-402 berstatus subsunk (tenggelam). Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengungkapkan bahwa kapal selam buatan Jerman tersebut mengalami keretakan besar. Hal ini membuat barang-barang yang ditemukan terapung keluar dari kapal selam.

53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang dinyatakan gugur telah resmi mendapat tanda kehormatan Bintang Jalasena Nararya dan menerima kenaikan pangkat luar biasa dari pemerintah Indonesia. Santunan kematian senilai masing-masing Rp 15 juta juga telah diberikan Kementerian Sosial pada ahli waris 53 kru KRI Nanggala-402.

Selain tragedi tenggelamnya KRI Nanggala-402, bulan April 2021 juga diwarnai bencana banjir bandang yang menerjang sejumlah kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur (NTT). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga 10 April 2021, tercatat ada 174 korban jiwa akibat bencana banjir bandang di NTT tersebut. Banjir bandang tersebut rupanya dipicu oleh fenomena alam Siklon Tropis Seroja dengan kecepatan pusaran mencapai 130 kilometer per jam.

5. Masuknya COVID-19 Varian Delta ke Indonesia


Masuknya COVID-19 Varian Delta ke Indonesia
AFP/Lionel Bonaventure

Di bulan Mei 2021, Kementerian Kesehatan mengumumkan masuknya tiga varian baru COVID-19 pada awal Mei 2021. Salah satunya adalah varian B1617 asal India atau yang biasa disebut Varian Delta. Pada 4 Mei 2021, Kemenkes mengkonfirmasi adanya satu kasus Varian Delta di Riau dan satu kasus lainnya di Jakarta.

Temuan Varian Delta di Indonesia sempat membuat banyak pihak khawatir mengingat situasi "tsunami" COVID-19 di India saat itu diduga turut dipicu oleh varian tersebut. Kala itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 meminta masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada.

Varian Delta diketahui 30-100 persen lebih mudah menular dibanding varian B117 alias Varian Alpha. Varian Delta yang mudah menyebar ini membuat banyak negara melakukan pembatasan ketat. Sepanjang tahun 2021 ini, ada lebih dari 6 ribu kasus Varian Delta yang tercatat di Indonesia.

Masyarakat Indonesia turut menyoroti tes aparatur sipil negara (ASN) bagi pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bulan Mei 2021. Pada 5 Mei 2021, KPK mengumumkan ada 75 pegawainya yang tidak memenuhi syarat kelulusan tes wawasan kebangsaan (TWK) yang menjadi salah satu parameter seleksi. Isu ini menuai banyak sorotan lantaran beberapa nama "besar" seperti Novel Baswedan hingga penyidik kasus eks Menteri Sosial Juliari Batubara terancam dicopot dari jabatannya karena disebut-sebut gagal dalam seleksi ini.

6. Indonesia Batal Berangkatkan Jemaah Haji 2021


Indonesia Batal Berangkatkan Jemaah Haji 2021
AFP

Jemaah Haji asal Indonesia harus menahan rasa kecewa kala Pemerintah mengumumkan tidak akan mengirim mereka ke Tanah Suci pada tahun 2021. Pada 3 Juni 2021, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan bahwa Indonesia tahun ini kembali tidak memberangkatkan jemaah haji. Pandemi virus corona (COVID-19) dan varian barunya menjadi salah satu pertimbangan pemerintah dalam mengambil keputusan tersebut.

Berdasarkan Kepmenag yang dibacakan oleh Menag Yaqut, pemerintah Saudi disebut belum mengundang pemerintah Indonesia untuk membahas dan menandatangani nota kesepahaman tentang persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Pemerintah Saudi juga disebut belum membuka akses layanan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021. Dengan demikian, Indonesia sudah tidak mengirimkan jemaah haji ke Tanah Suci selama dua tahun berturut-turut.

Menag Yaqut lantas mengungkapkan nasib para calon jemaah haji yang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) pada tahun 2020. Para calon jemaah yang telah melunasi Bipih disebut akan diberangkatkan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022.

Di sisi lain, TNI AL dan Angkatan Laut China (PLA Navy) menggelar rapat koordinasi pengakhiran operasi salvage kapal selam KRI Nanggala-402 pada 2 Juni 2021. Rapat tersebut sekaligus menandai berakhirnya keterlibatan China dalam operasi pengangkatan KRI Nanggala-402. Seluruh prajurit dan pegawai negeri sipil (PNS) TNI AL di Indonesia juga secara serentak menggelar doa bersama pada 3 Juni 2021 untuk memperingati 40 hari gugurnya awak kapal KRI Nanggala-402.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru