Acara Pride Parade yang digelar untuk menyatukan komunitas LGBTQ diprediksi bakal mendatangkan kasus pertama cacar monyet di Thailand. Merujuk pada apa yang terjadi di Spanyol.
Sejak pertama kali ditemukan, kasus cacar monyet di Inggris hingga kini terus menyebar. Bahkan WHO menyebut kemungkinan wabah tersebut menyebar tanpa terdeteksi.
Departemen Pengendalian Penyakit mengatakan bahwa ke-12 orang itu adalah penumpang dan pramugari pada penerbangan yang sama dengan kasus yang dikonfirmasi.
Wabah cacar monyet sendiri telah menjadi sebuah penyakit endemik di negara Afrika. Namun kini, Kongo dan Nigeria melaporkan kasus kematian akibat cacar monyet di tahun 2022 ini.
Cacar monyet sendiri merupakan wabah yang telah menjadi endemik di negara Afrika. Namun belakangan ini ditemukan di negara luar Afrika, seperti Amerika Latin.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, menyatakan bahwa hingga saat ini masih belum ada laporan kasus cacar monyet di Indonesia.
Wabah cacar monyet saat ini tengah menjadi kewaspadaan tersendiri bagi negara di dunia. Maka dari itu, Thailand berupaya mengamankan pasokan vaksin cacar dari WHO.
Kasus cacar monyet tampaknya semakin meluas ke banyak negara di dunia. Terbaru, Uni Emirat Arab (UEA) pada Selasa (24/5), melaporkan telah mendeteksi kasus pertama cacar monyet.
WHO sendiri tengah mengadakan pertemuan lebih lanjut untuk mendukung negara-negara anggota dengan lebih banyak saran tentang cara mengatasi situasi terkait cacar monyet tersebut.
Kementerian Kesehatan menyiapkan surat edaran untuk meningkatkan kewaspadaan di setiap wilayah melalui dinas kesehatan, kantor kesehatan pelabuhan, dan rumah sakit.
Nantinya, wisatawan harus mengisi kartu pernyataan kesehatan yang akan ditunjukkan pada saat kedatangan. Kartu tersebut juga akan memiliki kode QR yang perlu dipindai.
Wabah cacar monyet tampaknya semakin menyebar di banyak negara dunia. Hal ini lantas memicu kekhawatiran, dan mendorong negara yang telah mendeteksi cacar monyet untuk menciptakan vaksin.
Direktur Institute of Dermatology, Mingkwan Wichaidit, mendesak warga untuk menghindari menyentuh hewan liar, terlebih mengkonsumsi dagingnya sebagai langkah pencegahan.
Hingga saat ini, cacar monyet dilaporkan telah mencapai lebih dari 100 kasus di setidaknya 12 negara. Akan hal ini, Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand melakukan antisipasi.
Meski begitu, Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa pihaknya akan memperkuat surveilans di pintu masuk kedatangan dari luar negeri sebagai langkah antisipasi.
Cacar monyet alias monkeypox merupakan wabah penyakit mengejutkan yang jarang muncul di luar Afrika. Sebenarnya penyakit apa cacar monyet itu dan mengapa kini bisa menyebar lebih jauh?
Setidaknya sembilan negara Eropa telah melaporkan wabah ini yakni Belgia, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Portugal, Spanyol, Swedia dan Inggris serta Amerika Serikat.
Belakangan ini, penyakit cacar monyet disebut menjadi sebuah wabah kecil di Eropa, bahkan saat ini juga sudah ditemukan di luar Eropa. Sementara itu, WHO sendiri juga tengah mendalaminya.
Pada Rabu (18/5), pejabat Massachusetts melaporkan kasus cacar monyet pada seorang pria yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke Kanada. CDC bersiap menghadapi kemungkinan lebih banyak kasus cacar monyet.
Di Portugal, lima kasus telah dikonfirmasi. Otoritas kesehatan juga tengah menyelidiki 15 kasus dugaan lainnya. Sedangkan di Inggris, tujuh kasus telah dikonfirmasi sejak Mei.