Ahmad Ramzy selaku pengacara Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menuntut kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamarudin Sumanjuntak, untuk meminta maaf dalam tempo 2x24 jam.
Komnas HAM memanggil tim forensik Polri terkait dengan hasil autopsi terhadap jenazah Brigadir J. Sementara itu, Kapolda Jambi memeriksa persiapan autopsi ulang Brigadir J.
Aksi pengacara keluarga yang vokal suarakan kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir J rupanya ikut jadi perhatian Polri. Pihak Polri mengimbau agar pengacara tak sembarangan menyampaikan spekulasi.
Pengacara keluarga Brigadir J kini mengaku telah menemukan jejak digital yang mengarah pada dugaan kasus pembunuhan berencana. Jejak digital itu berupa sebuah rekaman elektronik.
Pihak kepolisian akhirnya memberikan klarifikasi terkait penemuan bukti CCTV dalam kasus tewasnya Brigadir J. CCTV tersebut rupanya bukan berasal dari rumah Irjen Ferdy Sambo.
Prarekonstruksi yang digelar di kediaman Kadiv Propam Polri Non Aktif Irjen Ferdy Sambo itu berlangsung pada Sabtu (23/7) hari ini. Sebagaimana diketahui, kediaman Irjen Ferdy merupakan lokasi kejadian.
Sebelumnya, pihak keluarga Brigadir J melaporkan ke polisi terkait kasus dugaan pembunuhan berencana. Kini Bareskrim Polri telah menaikkan kasus tersebut ke tahap penyidikan.
Publik saat ini tengah menyoroti kasus kematian Brigadir J yang disebut meninggal dalam baku tembak dengan Bharada E. Bahkan publik juga akan menggelar aksi solidaritas di Bundaran HI.
Bharada E yang disebut terlibat dalam baku tembak dengan Brigadir J telah mengajukan permohonan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
TNI AL merespons pernyataan keluarga Brigadir J yang berencana bentuk tim forensik dari RSPAD, RSAL hingga RSAU. Pihak TNI AL menyatakan akan menunggu persetujuan dari Panglima TNI Jenderal Andhika Perkasa.
Belakangan publik tengah menyoroti kasus kematian Brigadir J yang disebut akibat terlibat baku tembak. Kasus ini rupanya juga turut disoroti oleh Presiden Jokowi.
Sebelumnya, pihak pengacara keluarga Brigadir J telah mengungkapkan menemukan bukti baru berupa luka jeratan di leher korban. Kini pihaknya kembali menemukan luka janggal lainnya.
Komnas HAM telah mengantongi kronologi terkait peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigadir J. Tetapi, muncul dugaan adanya intervensi terhadap Komnas HAM atas pengusutan kasus Brigadir J.
Komnas HAM mengungkap bahwa pihaknya telah mendapatkan struktur kronologi peristiwa yang menyebabkan kematian Brigadir J. Karena itu, Komnas HAM ke depannya bakal fokus bergerak ke tindakan yang lain.
CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo yang bisa menjadi bukti pendukung dalam kasus kematian Brigadir J ditemukan. Padahal sebelumnya, Kapolres Jaksel nonaktif, Kombes Pol Budhi Herdi menyebut CCTV di rumah Ferdy Sambo rusak.
Kamarudin Simanjuntak selaku kuasa hukum Brigadir J mengungkit momen pelukan antara Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dengan Irjen Ferdy Sambo. Ia menilai kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J tak tepat jika diambil alih Polda Metro Jaya.
Karo Paminal dan Kapolres Jakarta Selatan ikut dianonaktifkan untuk jaga transparansi dan independensi Polri dalam menangani kasus kematian Brigadir J. Kapolda Metro Jaya bakal menunjuk pejabat sementara yang akan menggantikan mereka.
Buntut panjang kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J, kini tengah diusut oleh pihak kepolisian. Pihak pengacara pun menemukan bukti baru atas kematian Brigadir J.
Paranormal Mbak Rara kembali memicu reaksi sinis pasca menerawang kematian Brigadir J yang ditembak Bharada E. Selain mengungkap ramalan soal isu selingkuh, Mbak Rara menyebut jika Brigadir J menjadi korban santet.
Kadiv Humas Polri akhirnya mengungkap alasan sebenarnya di balik mutasi adik mendiang Brigadir J dari Mabes Polri ke Polda Jambi. Sebelumnya, kabar mutasi adik Brigadir J tersebut diungkap oleh pihak keluarga.